Menanggapi ini, Cleverly mengumumkan sejumlah pembatasan baru pada awal Desember, termasuk menaikkan ambang batas gaji untuk warga Inggris yang membawa pasangan asing menjadi £38.700.
Meski langkah ini awalnya menuai kritik karena dianggap dapat mengancam stabilitas keluarga, pemerintah Inggris kemudian mengubahnya dengan mengumumkan bahwa ambang batas akan pertama kali dinaikkan menjadi £29.000 dan akan ditingkatkan secara bertahap hingga musim semi 2025.
Paket visa yang berlaku mulai Senin ini, menurut Kementerian Dalam Negeri Inggris, dianggap sebagai pendekatan yang "ketat namun adil". Pemerintah Inggris menegaskan bahwa perubahan pada visa mahasiswa masih memungkinkan perguruan tinggi dan universitas menarik "calon terbaik dan paling cerdas."
Meskipun demikian, pemerintah Inggris menyatakan niat mereka untuk "menghapus kemampuan institusi merusak reputasi Inggris dengan menjual imigrasi, bukan pendidikan."
Beberapa ahli sebelumnya telah menyatakan keprihatinan terkait perubahan visa 1 Januari. Nick Hillman, direktur lembaga pemikiran Higher Education Policy Institute (Hepi), memperingatkan bahwa mahasiswa internasional mungkin akan memilih negara pesaing untuk melanjutkan studi mereka.
"Sebagai negara, kita berisiko merugikan diri sendiri," peringatannya. "Mahasiswa internasional memberikan manfaat besar bagi Inggris... mereka sangat penting untuk menjaga sektor universitas kelas dunia kita karena biaya kuliah mereka menyubsidi pengajaran mahasiswa lokal dan juga membantu mendanai penelitian di Inggris."
Partai Buruh mendukung pembatasan bagi mahasiswa internasional yang terdaftar pada program pendek, meskipun menyatakan bahwa langkah ini belum cukup untuk mengatasi "kegagalan mendasar" dalam keterampilan dan pelatihan di pasar tenaga kerja Inggris, atau untuk mendongkrak ekonomi yang lesu di negara ini.
"Ini tidak lebih dari solusi sementara," kata Yvette Cooper, menteri dalam negeri bayangan dari kubu oposisi.
"Kegagalan total Partai Konservatif dalam menangani masalah keterampilan dan pasar tenaga kerja sedang merusak pertumbuhan serta meningkatkan migrasi."
Sumber : Anadolu / Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.