Israel Tembaki Konvoi Bantuan untuk Gaza, PBB: Pekerja Bantuan Tak Boleh Jadi Target

GAZA, KOMPAS.TV - Aksi keterlaluan terus dilakukan Israel dengan menembaki konvoi bantuan untuk Gaza.

Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Thomas White mengatakan tentara Israel menembaki konvoi bantuan untuk Gaza, Jumat (29/12/2023).

Ia mengatakan insiden tersebut terjadi ketika konvoi bantuan tersebut melewati Gaza dengan rute aman yang ditetapkan oleh tentara Israel.

Baca Juga: Bombardir Terbesar Rusia ke Ukraina Tewaskan 30 Orang, Lima Kota Jadi Sasaran

“Pemimpin konvoi internasional kami dan timnya tak terluka, tetapi salah satu kendaraan mengalami kerusakan, pekerja bantuan seharusnya tak menjadi target,” tulis White di media sosial X dikutip dari WAFA.

Di saat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffiths menegaskan situasi mustahil dihadapi warga Palestina di Gaza saat ini.

Situasi itu juga dihadapi mereka yang berusaha membantu warga Palestina di Gaza ketika serangan Israel merenggut lebih banyak nyawa warga sipil.

Griffith mengungkapkan rasa frustasinya di akun media sosial X, membantah kesalahpahaman tentang kemudahan memberikan bantuan ke Gaza.

Ia menguraikan hambatan yang menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza., termasuk pemboman terus menerus, serangan terhadap konvoi bantuan, pemeriksaan ekstensif sebelum masuk, daftar panjang barang-barang yang ditolak, dan pengungsian serta korban jiwa pekerja bantuan akibat konflik.

Baca Juga: Diduga Miliki Hubungan dengan Dinas Keamanan Israel, Iran Eksekusi Empat Orang

Menggambarkan situasi tersebut, Griffiths bersikeras bahwa pertempuran harus dihentikan.

Meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan bantuan pada pekan lalu, hambatan yang ada dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza terus berlanjut.

Serangan Israel ke Gaza saat ini telah menyebabkan lebih dari 21.000 orang tewas, dan memindahkan 85 persen populasi sejak 7 Oktober.