DUBAI, KOMPAS.TV — Badan Cuaca PBB mengatakan, tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat, Kamis (28/12/2023).
Selain itu, mereka memperingatkan tren mengkhawatirkan di masa yang akan datang, yang menunjukkan peningkatan banjir, kebakaran hutan, pencairan gletser, dan gelombang panas.
Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteoreological Organization/WMO) juga memperingatkan, suhu rata-rata pada tahun ini meningkat sekitar 1,4 derajat Celcius dibandingkan masa pra-industri.
Suhu ini hanya sepersepuluh derajat di bawah batas target untuk akhir abad ini sebagaimana yang telah ditetapkan perjanjian iklim Paris pada tahun 2015.
Sekretaris Jenderal WMO mengatakan, permulaan El Nino pada awal tahun ini, fenomena cuaca yang ditandai dengan pemanasan di Samudera Pasifik dapat menyebabkan suhu rata-rata tahun depan melebihi batas target 1,5 derajat yang ditetapkan di Paris.
“Secara praktis dapat dipastikan bahwa dalam empat tahun mendatang kita akan mencapai angka 1,5, setidaknya untuk sementara,” kata Petteri Taalas dalam sebuah wawancara.
“Dan dalam dekade berikutnya kita akan berada di sana secara permanen,” tambahnya.
Baca Juga: Kata Juru Kampanye Iklim Green Peace soal Gibran yang Tanyakan 'CCS' ke Mahfud MD
WMO mengeluarkan temuan ini pada konferensi iklim tahunan PBB yang diadakan pada hari Kamis, yang tahun ini diadakan di kota Dubai, Uni Emirat Arab.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.