WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kelsey Hatcher, perempuan dari Alabama, Amerika Serikat, yang terlahir dengan dua rahim, berhasil melahirkan anak kembar perempuan dari masing-masing rahimnya pada hari yang berbeda.
"Bayi ajaib kita telah lahir!" tulis Kelsey, 32 tahun, yang mendokumentasikan kisahnya lewat akun Instagramnya, @doubleuhatchlings, seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu (23/12/2023).
Kelsey mengetahui dirinya menderita uterus didelphys sejak usia 17 tahun. Uterus didelphys merupakan kondisi bawaan langka yang diperkirakan hanya dialami sekitar 0,3 persen dari populasi perempuan.
Setelah 20 jam persalinan yang digabungkan, dia melahirkan dua bayi perempuan. Baby A lahir pada 19 Desember dan Baby B lahir pada 20 Desember.
Bagi Kelsey dan keluarganya, kejadian langka ini berarti dua rahim, dua kali persalinan, dua bayi, dan dua ulang tahun.
“Tidak pernah dalam mimpi liar kami bisa merencanakan kehamilan dan persalinan seperti ini; tetapi membawa kedua bayi perempuan kami ke dunia ini dengan selamat selalu menjadi tujuan, dan UAB (University of Alabama at Birmingham, red) membantu kami mencapainya,” katanya.
“Sepertinya pantas mereka memiliki dua ulang tahun. Mereka masing-masing memiliki 'rumah' mereka sendiri, dan sekarang keduanya memiliki cerita kelahiran yang unik.”
Kelsey mengatakan kedua bayi perempuan tersebut "memutuskan mereka cukup langka secara statistik sehingga sebaiknya punya hari ulang tahun mereka sendiri".
Yang pertama bernama Roxi Layla, lahir pada 19 Desember pukul 19.49. Dia kemudian disusul oleh Rebel Laken pada 20 Desember pukul 06.09.
Baca Juga: Luar Biasa, Perempuan Arab Saudi Melahirkan 10 Bayi Kembar Secara Normal
Meskipun dokter memperkirakan tanggal kelahiran menjelang Natal, kedua saudara perempuan ini datang tepat waktu untuk berada di rumah bersama keluarga mereka menjelang liburan.
Ibu dan anak-anak perempuan tersebut sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Kelsey berjanji akan membagikan rincian tentang proses persalinan tersebut di masa depan.
Sementara itu, uterus didelphys terjadi ketika saluran Müllerian gagal menyatu dan kemudian membentuk dua rongga rahim, sering disebut sebagai "tanduk".
Setiap rahim memiliki satu saluran telur dan satu ovarium. Dalam kasus Kelsey, dia juga memiliki dua leher rahim.
Pada kunjungan rutin ultrasonografi minggu kedelapan pada Mei lalu terungkap bahwa Kelsey yang berprofesi sebagai terapis pijat, saat itu sudah menjadi ibu dari tiga anak. Ia tidak hanya mengandung Roxi dan Rebel, tetapi ada satu janin di masing-masing rahimnya.
Kehamilan pada kedua rahim sangat langka, menurut Dr. Shweta Patel, spesialis kebidanan dan ginekologi yang merawat Kelsey di Women & Infants Centre, University of Alabama di Birmingham.
Baca Juga: Bayi yang Baru Lahir Ini Ternyata Miliki Kembaran yang Tumbuh di Dalam Badannya
Kelsey mengatakan dia diberi tahu bahwa peluangnya hamil pada kedua rahimnya adalah satu dalam 50 juta.
Kasus terakhir yang cukup dikenal terjadi di Bangladesh pada 2019, ketika Arifa Sultana yang saat itu berusia 20 tahun, melahirkan bayi kembar yang sehat dengan selisih waktu 26 hari.
Dengan dua rahim dan dua ulang tahun, pertanyaannya, apakah bayi-bayi itu kembar? Secara teknis, ya dan tidak.
Kehamilan kembar biasa didefinisikan oleh keberadaan dua bayi dalam satu rahim selama kehamilan yang sama.
Meskipun Kelsey memiliki satu bayi dalam setiap rahim, dua telur dilepaskan yang dibuahi selama siklus ovulasi yang sama.
“Dalam kehamilan kembar biasa, bayi kembar berbagi satu rahim, yang dapat membatasi jumlah ruang yang dimiliki masing-masing, membuat kemungkinan kelahiran prematur atau awal menjadi tinggi,” kata Richard O. Davis, M.D., profesor di Divisi Kedokteran Fetal-Ibu di UAB yang juga menangani kehamilan Kelsey.
“Dengan bayi Kelsey, masing-masing dari mereka memiliki rahim, kantung ketuban, plasenta, dan tali pusat sendiri, memberikan mereka ruang ekstra untuk tumbuh dan berkembang,” kata Davis.
"Saya rasa aman untuk menyebut kedua gadis itu sebagai kembar fraternal," katanya.
"Pada akhirnya, mereka adalah dua bayi dalam satu perut pada saat yang sama. Mereka hanya tinggal di ruang rahim yang berbeda."
Sumber : Straits Times/University of Alabama
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.