GAZA, KOMPAS.TV - Kesepakatan memperpanjang gencatan senjata kembali dicapai Hamas dan Israel.
Kesepakatan itu adalah gencatan senjata untuk 24 jam ke depan, atau untuk hari ketujuh.
Militer Israel mengatakan pada Kamis (30/11/2023), bahwa penghentian pertempuran sementara di Gaza akan berlanjut.
Baca Juga: Indonesia di PBB Resmi Tuntut Agar Israel Diseret ke Pengadilan Internasional atas Kejahatan di Gaza
“Ini berkaitan dengan upaya mediator untuk melanjutkan proses untuk pembebasan sandera, dan tunduk pada syarat-syarat perjanjian,” katanya dikutip dari Al-Jazeera.
Pada pernyataan terpisah, Hamas menegaskan kesepakatan telah tercapai untuk memperpanjang gencatan senjata sementara.
Mereka menegaskan gencatan senjata itu akan efektif diperpanjang pada Jumat (1/12/2023).
Hingga menit-menit terakhir, kemungkinan perpanjangan gencatan senjata sempat dipertanyakan.
Pasalnya, kedua pihak dilaporkan gagal mencapai kesepakatan dari daftar baru warga Israel yang akan dibebaskan dari Gaza.
Gencatan senjata sementara sendiri sudah dilakukan Hamas-Israel sejak Jumat (24/11/2023).
Ketika itu gencatan senjata dilakukan selama empat hari, hingga Senin (27/11/2-2023).
Pertukaran tahanan Palestina dan sandera Hamas menjadi bagian dari kesepakatan senjata, dan sudah beberapa kali dilakukan pertukaran.
Baca Juga: Israel Murka Hamas dan Sandera Tunjukkan Hubungan Hangat, Disebut Rugikan Negara Zionis
Gencatan senjata sendiri kemudian dilakukan sejak Selasa hingga hari ini, sebelum kembali diperpanjang.
Pada Rabu (29/11/2023), sebanyak 16 sandera Hamas yang merupakan warga Israel dan warga negara asing telah dibebaskan dari Gaza.
Sebagai gantinya, 30 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan dibebaskan dari pernjara Israel.
Sumber : Kompas TVAl-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.