MOSKOW, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia semakin meningkatkan upayanya untuk merebut kota Avdiivka di Ukraina timur dengan merangsek maju dari semua sisi setelah berminggu-minggu pertempuran, demikian kata pejabat tinggi kota itu, Senin (27/11/2023).
Pasukan Rusia gencar melakukan serangan darat dan udara di Avdiivka sejak pertengahan Oktober sebagai fokus gempuran mereka melalui wilayah Donbas Ukraina timur dalam perang yang sudah berlangsung selama 21 bulan.
Menurut Vitaliy Barabash, kepala administrasi militer Avdiivka, gempuran Rusia terbaru dilancarkan menyusul laporan minggu lalu bahwa pasukan Ukraina telah membuat kemajuan dalam menghentikan dan memukul mundur Rusia.
"Hal-hal di sektor Avdiivka menjadi lebih sulit. Intensitas pertempuran meningkat selama beberapa waktu ini," kata Barabash kepada media outlet Espreso TV, seperti dikutip Straits Times.
"Rusia membuka dua sektor pertempuan tambahan dari mana mereka mulai melakukan serangan - ke arah Donetsk... dan di zona industri yang disebut. Musuh berusaha menyerang kota dari semua arah," kata Barabash.
Pejabat Ukraina menyatakan tidak ada bangunan yang utuh setelah bulan-bulan pertempuran di kota tersebut yang terkenal dengan pabrik kokas yang luas. Dari 32.000 warga sebelum perang, kini hanya kurang dari 1.500 orang yang masih bertahan di Avdiivka.
Sebagian besar pertempuran difokuskan pada zona industri dan pabrik kokas.
Barabash sebelumnya mengatakan pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir berhasil memukul mundur pasukan Rusia di Stepove, sebuah desa di barat laut Avdiivka, menjepit mereka di dekat jalur kereta.
Baca Juga: Rusia Tembak Jatuh Puluhan Drone Ukraina Menuju Moskow, Bandara Sempat Ditutup
Analisis militer Ukraina dan Barat mengatakan Rusia menderita kerugian berat, meskipun pertempuran untuk merebut Avdiivka jarang disebutkan dalam laporan resmi militer Rusia.
Blogger militer Rusia juga melaporkan kemajuan Ukraina di dekat Avdiivka minggu lalu. Pada Senin, laporan Rusia mengatakan pasukan Moskow mengamankan kendali zona industri dan mencoba menyerang pabrik kokas.
Laporan kedua belah pihak, Rusia dan Ukraina, belum dapat diverifikasi.
Avdiivka direbut pada 2014 oleh separatis yang didukung Rusia yang merebut sebagian besar wilayah Ukraina timur.
Benteng kemudian dibangun di sekitar kota itu - dianggap sebagai gerbang menuju pusat regional yang dikuasai Rusia, Donetsk - dan telah berhasil menahan serangan sejak Moskow memulai invasi penuh pada Februari 2022.
Ukraina meluncurkan serangan balik pada Juni tetapi hanya mencapai kemajuan marginal baik di timur maupun di selatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui kemajuan yang lambat tetapi menyangkal saran bahwa perang berada dalam "kebuntuan".
Juru bicara militer Ukraina, Oleksandr Shtupun, mengatakan kepada outlet berita liga.net bahwa cuaca dingin dan angin kencang mempengaruhi penggunaan drone oleh kedua belah pihak.
Shtupun mengatakan pasukan Rusia telah menderita kerugian berat di dekat Avdiivka dan kota lain yang hancur parah, Maryinka. Maryinka telah diperebutkan selama berbulan-bulan.
"Pertahanan kita tetap kokoh," kata Shtupun kepada liga.net.
"Kita berjuang dan akan terus berjuang meskipun (ada kendala) cuaca."
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.