Viral Pilot Indonesia Peluk dan Salami Penumpang Palestina: Saya Merasa Malu Kepadamu

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini viral di media sosial video seorang pilot Indonesia yang menghampiri penumpang Palestina dan mengungkapkan belasungkawa atas dampak serangan Israel di Jalur Gaza.

Pilot itu menyampaikan simpati kepada penumpang tersebut atas terus jatuhnya korban akibat gempuran terus-menerus Israel sejak 7 Oktober lalu.

Video tersebut diunggah oleh pengguna TikTok asal Palestina, Mahmoud Abdallall.

Mahmoud mengaku sebagai seorang qari' Palestina yang sedang berada di Indonesia.

Kendati diunggah pada 8 November lalu, video tersebut terus mendapatkan pemirsa hingga kini.

Menurut pantauan Kompas TV per Selasa (21/11/2023) malam, video tersebut telah dipirsa 10,6 juta kali.

Baca Juga: Hilang Kontak di Gaza, Kemlu Ungkap 3 WNI Pilih Tinggal untuk Bantu Penduduk Palestina

Dalam video, Mahmoud mengaku sang pilot langsung menghampirinya jelang penerbangan ketika tahu ia seorang warga Palestina.

Sang pilot memeluk dan menyalami Mahmoud kemudian berbincang dengannya dalam bahasa Arab.

Pilot itu menanyai Mahmoud tentang kondisi Palestina, menyampaikan belasungkawa atas banyaknya korban serangan Israel.

Pilot itu kemudian mendoakan agar Tuhan melindungi bangsa Palestina.

"Semoga Allah melindungi kalian di Palestina dan Gaza. Saya menangis untukmu. Semoga Allah menaikkan derajat kalian. Saya merasa malu kepadamu. Semoga Allah memberimu kemenangan. Saya merasa sakit dalam diri saya," kata pilot tersebut kepada Mahmoud sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Dalam kesempatan terpisah, Mahmoud mendokumentasikan perjalanan lain bersama maskapai Indonesia.

Mahmoud menghampiri pilot di kokpit dan berbicara tentang kondisi Gaza.

"Sesaat sebelum take off saya menemui pilot pesawat dan berdiskusi singkat tentang kondisi terkini Gaza Palestina. Pilot tersebut menyatakan keprihatinan dan dukungannya kepada rakyat Gaza Palestina. Semoga Allah SWT memberkahi langkahnya," kata Mahmoud dalam unggahannya, Minggu (19/11).

Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel ke Gaza telah membunuh lebih dari 13.300 jiwa di Gaza, sekitar 5.600 di antaranya adalah anak-anak.

Israel pun mengepung Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza yang ditempati ratusan pasien, tenaga medis, serta ribuan pengungsi.

Baca Juga: Pembantaian Massal di Gaza: 75 Persen Korban Serangan Israel adalah Anak-Anak, Perempuan, Lansia