KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kesal dengan konlik Palestina-Israel di Gaza.
Pasalnya, konflik tersebut mengalihkan perhatian dunia dari Perang Ukraina karena invasi Rusia sejak Februari 2022.
Ia mengatakan, konflik Palestina di Israel menjadi salah satu tujuan dari Rusia.
Zelenskyy juga membantah pertempuran di Ukraina telah menemui jalan buntu, meski baru-baru ini ada penilaian tersebut dari jenderal tertinggi Ukraina.
Baca Juga: Makin Keras Kecam Israel, Erdogan Tegaskan Gaza Harus Jadi Bagian Negara Palestina Merdeka
“Jelas bahwa perang di Timur Tengah mengalihkan fokus dari Ukraina,” ujar Zelenskyy dikutip dari BBC, Minggu (5/11/2023).
Ia mengatakan Rusia saat ini adalah melemahkan perhatian tersebut, tetapi menegaskan semua masih dapat ditangani Ukraina.
Zelenskyy juga mengomentari penilaian Kepala Komandan Militer Ukraina Valery Zaluzhny pekan lalu, bahwa perang bergerak dari posisional ke tingkatan statis.
Zaluzhny mengatakan bahwa hal itu akan menguntungkan Moskow membangun kembali kekuatan militernya.
“Semua orang semakin lelah dan ada banyak pilihan. Tetapi ini bukan jalan buntu,” katanya.
Ia mengakui bahwa Rusia masih menguasai udara, dan menegaskan Ukraina butuh segera jet tempur F-16, dan pertahanan anti-udara canggih untuk mengubah situasi.
Baca Juga: Negara-Negara Arab Bertemu Blinken di Yordania, Desak Gencatan Senjata dan Jeda Kemanusiaan di Gaza
Zelenskyy pun mengingat pada tahun lalu, ada banyak pembicaraan penghentian sementara perang di Ukraina.
Namun, ia kemudian menunjuk kemenangan besar militer Ukraina di wilayah Kharkiv dan Kherson.
Zelenskyy juga menolak laporan media bahwa ia berada dalam tekanan yang terus membesar untuk melakukan negosiasi dengan Rusia.
“Hari ini, tidak ada di antara anggota UE (Uni Eropa) pemimpin AS dan rekan kami lainnya yang menekan kami untuk sekarang duduk bernegosiasi dengan Rusia, dan memberikan sesuatu. Itu tak akan terjadi,” ujarnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.