Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Gunakan Strategi Ini untuk Rebut Kembali Krimea dari Rusia, Dipimpin oleh Sang Musisi

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 13:36 WIB
ukraina-gunakan-strategi-ini-untuk-rebut-kembali-krimea-dari-rusia-dipimpin-oleh-sang-musisi
Dua tentara Ukraina beristirahat di garis depan di dekat Kreminna, wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis, 8 Juni 2023. (Sumber: Roman Chop via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

Mereka hanya bisa diketahui dari kamera inframerah drone yang melihat dari atas.

Mereka bergerak mengendap-endap mendekati pantai untuk menghindari deteksi dan langsung menuju daratan yang kering.

Tugas utama mereka tidak hanya melakukan sabotase untuk peralatan militer Moskow yang dekat pantau, tetapi juga memberikan pesan meyakinkan untuk warga Ukraina di wilayah itu.

“Kami melakukan hal itu sehingga warga di Ukraina dan Krimea yang tengah diduduki tak kehilangan semangat dan mempertahankan keyakinan Krimea kembali ke Ukraina,” katanya.

Rusia sendiri secara ilegal telah menganeksasi Krimea pada 2014.

Semenanjung tersebut memiliki simbol penting yang dalam bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan merupakan jaringan logistik vital bagi upaya perang Kremlin.

Muzykant menjelaskan operasi berbahaya ini memakan waktu bulanan untuk perencanaan persiapan bagi tentara Ukraina atas risiko yang mereka hadapi.

“Saat kami mendarat (di Krimea) laut tengah badai, ombaknya bahkan mencapai tinggi 2 meter,” ujarnya.

“Ditambah lagi kapal perang Rusia, The Raptors, berpatroli di pantai. Mereka ada empat, dan mereka memiliki kru 20 perajurit Rusia yang dipersenjatai senjata mesin 30 milimeter,” tambah Muzykant.

Tetapi battalion Bratstvo berhasil melewati bahaya tersebut, mencapai semenanjung Krimea dan mengeksekusi misi mereka.

Baca Juga: Duka Erdogan untuk Warga Palestina yang Tewas di Gaza, Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

“Kami banyak berlatih untuk misi ini. Semua orang tahu peranannya, apa yang harus mereka lakukan di pantai,” jelas Muzykant.

“Ketika kembali setelah melakukan tugas, kapal Rusia mengejar kami, namun kami berhasil melarikan diri,” sambungnya.

Tak ada pasukan Bratstvo yang terluka atau ditangkap, tetapi intelijen pertahanan Ukraina mengakui adanya kerugian, meski tak mengungkapkan secara detail.

Mereka juga menambahkan bahwa korban jiwa di kubu Rusia lebih signifikan.


 




Sumber : CNN




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x