WASHINGTON, KOMPAS.TV - Penutupan Pemerintahan Amerika Serikat (AS) akhirnya batal terjadi di menit-menit terakhir.
Hal itu terjadi setelah baik DPR maupun Senat AS akhirnya menyetujui kesepakatan pendanaan jangka pendek, Sabtu (30/9/2023) waktu setempat.
Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan jangka pendek itu akan membuat Pemerintahan AS bisa didanai hingga pertengahan November.
RUU yang di dalamnya tak termasuk bantuan baru untuk Ukraina itu, disetujui oleh Senat dengan 88 suara yang menyetujui, berbanding sembilan suara yang menolak.
Baca Juga: Pemerintah AS Berpeluang Hindari Penutupan, DPR Setujui Kesepakatan Pendanaan Jangka Pendek
Presiden AS Joe Biden menandatanganinya menjadi undang-undang (UU) sebelum batas waktu tengah malam.
Resolusi 45 hari ditawarkan oleh Ketua DPR AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy.
McCarthy sendiri menghadapi pemberontakan dari partainya yang menolak RUU pendanaan pemerintahan yang sebelumnya ia apungkan, bersama sekelompok kecil sayap kanan Partai Republik.
RUU pendanaan pemerintah yang sebelumnya ia apungkan termasuk adanya pemotongan bujet serta tak akan diteruskannya bantuan terhadap Ukraina yang diinvasi Rusia.
Akibatnya, Pemerintahan AS terancam mengalami penutupan.
Jika penutupan Pemerintahan AS terjadi, maka puluhan ribu pegawai federal harus menghadapi cuti tanpa bayaran.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.