BANJARBARU, KOMPAS.TV - Keluarga almarhumah Juwita, jurnalis media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan meminta polisi transparan dalam penyelesaian kasus kematian Juwita yang dinilai janggal.
Pernyataan ini diungkapkan keluarga, pasca Komandan Denpom Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap menyampaikan bahwa oknum anggotanya yang berpangkat Kelasi Satu berinisial J diduga terlibat pembunuhan.
Keluarga korban tak menampik jika terduga pelaku merupakan calon suami Juwita yang rencananya akan menikah pada bulan Mei mendatang.
Kabar ini juga menjawab kecurigaan keluarga atas kejanggalan bahwa korban tewas akibat kecelakaan tunggal.
Keluarga Juwita meminta agar pelaku dihukum mati dan menuntut proses hukum dilakukan melalui peradilan sipil, tanpa melibatkan peradilan militer.
Terkait keterlibatan anggota TNI dalam kasus pembunuhan wartawan online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan bahwa Pom AL akan membantu penyidikan yang dilakukan polisi.
Kapuspen menambahkan meski motif pembunuhan yang diduga dilakukan Kelasi Satu berinisial J belum jelas, namun bila nanti terbukti bersalah pihaknya meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sebelumnya, Komandan Pom Pangkalan TNI Angkatan Laut Kota Balikpapan menyatakan bahwa terduga pelaku berpangkat Kelasi Satu berinisial J sudah ditahan di Pomal Lanal Balikpapan.
J diduga terlibat kasus pembunuhan jurnalis media online, Juwita pada Sabtu (22/03) lalu.
Ia diketahui baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.
Denpom Lanal berjanji akan membuka hasil penyelidikan secara terbuka.
Baca Juga: Fraksi PKS DPR Prihatin atas Dugaan Pembunuhan Jurnalis oleh Anggota TNI AL: Usut Tuntas
#jurnalisdibunuh #wartawandibunuh #tnial
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.