"Sekretaris jenderal tidak memutuskan."
Baca Juga: Mali, Niger, dan Burkina Faso Bentuk Aliansi Sahel, 3 Junta Satukan Kekuatan
Karena komite tidak akan bertemu sampai nanti, tidak ada perwakilan dari Niger yang ditambahkan ke daftar pembicara.
Niger "secara tegas menolak dan mengutuk campur tangan yang jelas ini oleh Bapak Guterres dalam urusan dalam negeri suatu negara berdaulat," kata junta tersebut.
Kekhawatiran atas Sahel Niger, salah satu negara termiskin di dunia, adalah negara keempat di Afrika Barat yang mengalami kudeta sejak 2020, setelah Burkina Faso, Guinea, dan Mali.
Penggulingan Bazoum meningkatkan kekhawatiran internasional atas wilayah Sahel, yang menghadapi pemberontakan jihad yang semakin berkembang yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Negara Islam.
Sanksi regional sejak kudeta membuat makanan dan obat-obatan langka di Niger yang terkurung daratan, harga melonjak, dan terjadi pemadaman listrik setelah Nigeria memotong pasokan listrik.
Presiden Senegal Macky Sall mengatakan pada Kamis bahwa solusi diplomatik di Niger "masih memungkinkan".
"Saya berharap bahwa akhirnya akal akan menang ... bahwa masih mungkin untuk maju dengan bijak menuju solusi," kata Sall dalam wawancara dengan RFI Prancis dan media France 24.
Dia mendesak para pemimpin kudeta Niger "untuk tidak mendorong (kami) ke keputusan akhir yang akan menjadi intervensi militer".
Para pemimpin militer Mali, Burkina Faso, dan Niger menandatangani pakta pertahanan saling membantu bulan ini, dengan menyatakan mereka bertujuan untuk "membangun arsitektur pertahanan kolektif dan bantuan saling membantu untuk kepentingan penduduk kami".
Sumber : Straits Times, France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.