JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia Wagner Group tengah disorot usai diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat Kuzhekino, Tver, Rusia, Rabu (23/8/2023).
Badan penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, mengatakan bahwa Prigozhin berada dalam pesawat itu dan namanya masuk dalam manifes pesawat.
“Berdasarkan data maskapai, penumpang yang berada di pesawat Embraer-13 itu termasuk Prigozhin Yevgeny,” demikian pernyataan dari Rosaviatsia.
Baca Juga: Detik-detik Pesawat Bos Wagner Prigozhin Jatuh: Menukik Tajam, Tak Ada Panggilan Darurat
Yevgeny Viktorovich Prigozhin lahir di Leningrad (sekarang St Petersburg) pada 1 Juni 1961. Dia merupakan anak tunggal dari Violetta Kirovna Prigozhina, seorang perawat, dan Viktor Yevgenyevich Prigozhin, seorang insinyur pertambangan.
Kakek Prigozhin merupakan kapten Tentara Merah selama Perang Dunia II yang bertempur di Pertempuran Rzhev dan menerima medali.
Masa muda Prigozhin diwarnai dengan aksi kriminal dan pengalaman dipenjara. Saat usianya 18 tahun, dia tertangkap mencuri dan dijatuhi hukuman percobaan 2,5 tahun penjara. Dia menjalani hukuman dengan bekerja di pabrik kimia di Veliky Novgorod.
Pada 1980, dia berpartisipasi dalam perampokan besar-besaran. Pada 1981, dia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena perampokan, pencurian, penipuan, dan melibatkan anak di bawah umur dalam aktivitas kriminal.
Pada 1988, Mahkamah Agung Uni Soviet mengurangi hukumannya menjadi 10 tahun karena berperilaku baik. Setelah dibebaskan, Prigozhin kuliah di Institut Kimia dan Farmasi Leningrad, tapi gagal menyelesaikan studinya.
Baca Juga: Joe Biden Curiga Putin Terlibat dalam Kematian Bos Wagner Prigozhin, Ada Peringatan Bagi Elit
Sumber : Tribunnews, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.