Ia mengungkapkan penunjukan itu terjadi meski pembicaraan AS dan Arab Saudi mengenai normalisasi hubungan dengan Israel telah menunjukkan peningkatan.
“Arab Saudi ingin mengirimkan pesan kepada Palestina bahwa mereka tak melupakan mereka,” katanya.
Cohen menegaskan Israel tak akan mengizinkan dibukanya perwakilan diplomatik untuk Palestina di Yerusalem.
"Kami tidak mengizinkan negara-negara membuka konsulat (untuk Otoritas Palestina)," ungkapnya, dilansir Middle East Monitor.
Israel menganggap Yerusalem sepenuhnya sebagai ibu kota mereka, meski PBB tak mengakui langkah tersebut.
Baca Juga: Mengerikan! Ribuan Peledak Ditemukan Terkubur di Sekolah, Berasal dari Zaman Perang Sipil
Palestina terus menjaga agar Yerusalem Timur yang diduduki Israel sejak 1967, menjadi ibu kota Palestina di masa depan.
AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 2017 di bawah kepresidenan Donald Trump, keputusan yang ditentang oleh Palestina.
Bagi Arab Saudi ini merupakan penunjukan pertama duta besar untuk Otoritas Palestina.
Arab Saudi sebenarnya memang memiliki hubungan diplomatik dengan Otoritas Palestina, tetapi tingkat representasi dan sifat hubungan antara keduanya bervariasi dari waktu ke waktu.
Sumber : CNN, Middle East Monitor
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.