WASHINGTON, KOMPAS.TV - Hacker China dikabarkan telah meretas akun email Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China, Nicholas Burns.
Akun peretasan email Burns itu tersebut disebut menjadikannya target kampanye pengumpulan intelijen.
Selain akun Burns, hacker tersebut juga mengakses akun dari Asisten Menteri Luar Negeri untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink.
Kritenbrink baru-baru ini mendampingi Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken ke China.
Baca Juga: Singa Misterius Lepas di Berlin: Warga Berlindung dalam Rumah, Pakar Mumet dari Mana Asalnya Singa
Dilansir dari CNN, Kamis (20/7/2023), berita tersebut dilaporkan oleh Wall Street Journal menambah dampak bagi AS dari peretasan China yang signifikan dan pertama kali diungkapkan pekan lalu.
Para peretas itu juga menyusup ke email Menteri Perdagangan Gina Raimondo.
Pejabat AS secara konsisten melabeli China sebagai musuh AS yang paling maju di dunia maya, domain yang berulang kali menjadi sumber ketegangan bilateral dalam beberapa tahun terakhir.
FBI sendiri mengungkapkan Beijing memiliki program peretasan yang lebih besar daripada gabungan semua pemerintahan lainnya.
Para hacker tersebut meretas sistem email pemerintah AS yang tak rahasia, dan pejabat AS umumnya beroperasi dengan asumsi bahwa apa pun di jaringan yang tak rahasia bisa diretas.
Baca Juga: Pria di Polandia Tembak Mati Tunangan Mantan Kekasihnya kemudian Bunuh Diri
Namun, pemerintahan Biden melihat operasi peretasan China akan memberikan Beijing wawasan tentang pemikiran AS.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengungkapkan Blinken sendiri telah mengangkat masalah insiden peretasan dalam pertemuan dengan diplomat top China, Wang Yi pekan lalu.
China sendiri membalas tuduhan AS terkait peretasan tersebut.
Kementerian Luar Negeri China menduduh AS melakukan sendiri operasi peretasannya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.