KIEV, KOMPAS.TV - Pertempuran di timur Ukraina menghadapi pasukan Rusia berlangsung sengit.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mengungkapkan pasukan Ukraina berada dalam posisi bertahan di dekat Kupiansk.
Meski begitu, ia menegaskan pasukan Ukraina membuat kemajuan di Bakhmut.
“Situasi di timur saat ini semakin sengit,” tulis Maliar di Telegram seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (16/7/2023).
Baca Juga: Ini Ulah Penonton Tour de France yang Akibatkan Kecelakaan Beruntun, Aksinya Bikin Geram
“Selama dua hari beruntun, musuh telah aktif menyerang di sektor Kupiansk di wilayah Kharkiv. Kami tengah bertahan,” lanjutnya.
Ternyata menurut seorang pejabat Ukraina hal tersebut karena hanya beberapa ratus pasukan Wagner, pasukan bayaran Rusia, yang direlokasi ke Belarusia.
Hal itulah yang kemudian membuat pertempuran di Bakhmut tetap sengit.
Sebelumnya masa depan Wagner sempat menjadi pertanyaan setelah pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin melakukan kudeta yang gagal.
Prigozhin sendiri dilaporkan dibuang ke Belarusia meski keberadaannya masih dipertanyakan.
Wagner sendiri memiliki peranan penting dalam invasi Rusia ke Ukraina, khususnya di Bakhamuth.
Keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin mengirimkan pasukan Wagner ke Belarusia membuat Polandia dan Ukraina ketar-ketir.
Apalagi, seorang anggota parlemen Rusia, Andrey Kartopov, mengungkapkan salah satu alasannya untuk menyiapkan serangan ke Polandia.
Baca Juga: Terungkap Alasan Putin Kirim Pasukan Wagner ke Belarusia, Bisa Mulai Perang Dunia III
Serangan tersebut dimaksudkan demi mengontrol celah Suwalki, jalur kecil Polandia yang merupakan penghubung ke Kaliningrad.
Sementara itu, sebuah sumber dekat intelijen Ukraina mengungkapkan meski gejolak Wagner tak membawa keuntungan besar Ukraina di lapangan, militer Kiev melihat adanya kebingungan dan kekacauan antara pasukan tempur Rusia.
“Mereka sedang mencoba untuk menyebarkan orang-orang Wagner di antara unit lain, tapi tentu saja ini akan mempengaruhi kemampuan bertempur mereka,” katanya.
“Mereka adalah petarung profesional dan terlatih yang terbiasa bertarung dalam unit dan kombinasi tertentu, dan sekarang mereka harus membiasakan diri dengan sesuatu yang berbeda,” tambahnya.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.