"Rusia semakin lemah setiap hari. Sangat penting sekarang untuk memberikan Ukraina semua senjata yang dibutuhkan," katanya, termasuk artileri dan rudal, tetapi juga sanksi yang lebih keras.
Prigozhin diberikan suaka di Belarus, hanya 35 kilometer dari ibu kota Lithuania, Vilnius. Belum jelas apa saja tuduhan yang mungkin dihadapinya, jika ada. Presiden Belarus Alexander Lukashenko, yang memediasi kesepakatan tersebut, sejauh ini hanya memberikan sedikit detail.
Pemimpin Rusia, baik sipil maupun militer, tidak mengomentari situasi tersebut.
Khawatir dengan ketidakamanan yang mungkin ditimbulkan oleh hal ini bagi negaranya, Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan ia ingin melihat "rencana yang sangat spesifik" dari sekutunya untuk memperkuat sisi timur NATO, termasuk Estonia, Latvia, dan Polandia.
Baca Juga: Dibuang ke Belarusia Usai Batalkan Kudeta Wagner, Keberadaan Yevgeny Prigozhin Tak Diketahui
"Kami melihat seberapa cepat hal-hal bisa terjadi. Hanya membutuhkan setengah hari bagi pasukan Wagner bergerak hingga hanya 200 kilometer dari Moskow. Bayangkan seberapa cepat mereka bisa melintasi Belarus dan muncul di perbatasan Lithuania," katanya.
Meskipun demikian, Landsbergis menegaskan Barat tidak boleh teralihkan oleh peristiwa-peristiwa di Rusia, meskipun pemberontakan tersebut mengungkapkan "zona abu-abu" ketidakpastian di dalam negara itu. "Yang harus kita lakukan adalah tetap fokus pada Ukraina," katanya.
Pasukan Wagner memainkan peran penting dalam perang di Ukraina, menaklukkan kota timur Bakhmut, daerah di mana pertempuran paling berdarah dan terpanjang terjadi.
Namun, Prigozhin semakin mengkritik jajaran militer, menuduhnya tidak kompeten dan menyiksa pasukannya dengan perlengkapan militer.
Selama pertemuan itu, para menteri mendukung penambahan dana khusus sebesar 3,5 miliar euro yang membantu mengganti rugi negara-negara Uni Eropa yang memberikan senjata dan amunisi kepada Ukraina.
Para pejabat memperkirakan Uni Eropa sudah memberikan Ukraina total sekitar 75 miliar euro $82 miliar senjata, amunisi, bantuan ekonomi, dan bantuan lainnya sejak Rusia invasi pada Februari 2022.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.