Juice seperti Pumba, juga menakuti sistem pertahanan udara Rusia dan SU-35.
Namun, ia menegaskan bahwa Ukraina mampu mengurangi keefektifan mereka dengan mengadopsi taktik baru.
“Kami mencoba bermanuver untuk menghindari mereka dan menentukan jendela untuk melibatkan target ketika risikonya paling rendah dan benar-enar berhasil,” ucapnya.
“Tapi itu tak menjamin keamanan kami karena Rusia juga mencoba belajar, dan mengubah taktik mereka,” lanjut Juice.
Bahkan dengan rudal yang dipasok Barat, keberhasilannya tak mencapai 100 persen.
Sementara itu, pilot Ukraina tetap harus terus menggunakan pesawat kuno tersebut.
Baca Juga: Perenang Inggris Hilang saat Berenang di Selat Channel, Jadi Pencarian Multinasional oleh 3 Negara
“Sayangnya, terkait rudal HARM, itu sangat terbatas,” katanya.
Juice menjelaskan Ukraina hanya mampu menggunakan sekitar 25 persen dari potensi rudal dengan radar target.
“Kami tak bisa menggunakannya 100 persen dari potensi karena terbatas jarak akibat dari terbatasnya akurasi,” jelasnya.
“Rudal yang sama dari F-16 akan menjadi jauh lebig efektif,” sambungnya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.