EVERETT, KOMPAS.TV – Ada lima orang penumpang berada dalam kapal selam penjelajah Titan yang dilaporkan hilang kontak dengan kapal induknya saat menyelam ke situs bangkai Titanic di Samudra Atlantik utara pada Minggu (18/6/2023).
Kelima orang itu yakni pendiri perusahaan yang mengoperasikan kapal selam itu, seorang penjelajah sekaligus pengusaha Inggris, seorang ayah dan putra remajanya dari keluarga Pakistan terpandang, dan seorang ahli maritim Prancis.
Berikut identitas para penumpang kapal selam Titan:
Ia pendiri sekaligus direktur utama OceanGate Expeditions, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam yang hilang, Titan. Rush sendiri yang mengemudikan Titan saat kapal selam itu menjelajah menuju sisa-sisa Titanic dan hilang kontak pada Minggu (18/6).
Mengutip The New York Times, Rabu (21/6/2023), Rush merupakan keturunan dua founding father Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (AS), Benjamin Rush dan Richard Stockton.
Rush menjadi pilot jet transportasi termuda di usia 19 tahun pada 1981, dan kemudian menerbangkan jet-jet komersial.
Menurut data biografi perusahaannya, Rush lulus dari Princetown pada 1984 dengan gelar di bidang teknik penerbangan.
Baca Juga: Kapal Selam Wisata Titanic Ternyata Dikendalikan Pakai Gamepad, Ini Alasannya
Di tahun itu, seperti dilansir Associated Press, ia bergabung bersama McDonnell Douglas Corp, perusahaan aeroangkasa AS yang terkenal, menjadi teknisi uji penerbangan.
Pada 2009, ia mendirikan OceanGate, sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Everett, Washington, dekat Seattle.
Dalam sebuah wawancara CBS pada November tahun lalu, Rush mengungkapkan cita-citanya semasa muda. Ia ingin menjadi seorang astronaut saat remaja, lalu menjadi pilot jet tempur saat lulus kuliah.
“Saya dapat pencerahan, intinya bukanlah pergi ke luar angkasa,” tutur Rush.
“Tapi tentang menjelajah. Tentang menemukan bentuk-bentuk kehidupan baru. Saya ingin menjadi semacam Kapten Kirk,” imbuhnya menyebut tokoh dalam film Star Trek.
“Saya tak ingin menjadi penumpang di kursi belakang. Dan saya menyadari bahwa samudra adalah semesta.”
Meski menyebut faktor keselamatan dalam perjalanan dengan kapal selamnya hal yang utama, namun Rush sempat mengakui bahwa tak ada hal yang tak memiliki risiko.
“Yang paling saya khawatirkan adalah benda-benda yang menghalangi saya ke permukaan, seperti jaring ikan,” ujarnya seraya mengimbuhkan bahwa pilot yang baik dapat mengatasi rintangan semacam itu.
Baca Juga: Militer Kanada Deteksi Bunyi di Area Hilangnya Titan, Oksigen Habis Besok Pagi
Pengusaha sekaligus penjelajah Inggris ini pemimpin Action Aviation, sebuah perusahaan operasi udara dan penjualan yang berbasis di Dubai. Sebelumnya ia sempat terbang ke luar angkasa menggunakan perusahaan Blue Origin milik Jeff Bezos.
Harding yang berusia 58 tahun memegang sejumlah rekor dunia Guiness, termasuk menghabiskan waktu terlama menyelami bagian terdalam lautan dalam sekali penyelaman.
Pada Sabtu (17/6), lewat unggahan di Facebook, ia mengumumkan dirinya merasa bangga bahwa akhirnya ia bergabung dalam misi OceanGate “dalam kapal selam menyelam menuju Titanic”.
Nargeolet adalah seorang ahli maritim Prancis yang telah menyelam lebih dari 35 kali ke bangkai kapal Titanic.
Nargeolet adalah direktur penelitian bawah air RMS Titanic Inc, sebuah perusahaan AS yang memiliki hak penyelamatan atas bangkai kapal Titanic, dan memamerkan banyak artefak dalam pameran Titanic. Dalam rentang 1987 hingga 2010, perusahaan itu telah melakukan 8 ekspedisi penelitian dan pemulihan Titanic.
Baca Juga: Pasokan Oksigen Habis Kamis Pagi, Petugas Berjibaku Cari Kapal Selam Peneliti Titanic yang Hilang
Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya, Suleman, 19 tahun, termasuk dalam lima penumpang kapal selam ekspedisi Titan. Pengusaha Inggris-Pakistan itu merupakan keturunan salah satu keluarga terkaya di Pakistan, dengan latar belakang tekstil dan pabrik pupuk.
Shahzada juga duduk sebagai anggota dewan pengawas untuk SETI Institute yang meneliti kecerdasan luar angkasa.
Menurut pernyataan Engro Corporation, di mana Shahzada adalah wakil ketuanya, Shahzada dan putranya memulai perjalanan mengunjungi sisa-sisa Titanic pada Minggu (18/6) saat kapal selam hilang kontak.
Sumber : Associated Press/New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.