Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakan Bendungan Nova Kakhovka Ancam PLTN Zaporizhzhia dan Kherson, Rusia dan Ukraina Saling Tuding

Kompas.tv - 6 Juni 2023, 19:37 WIB
ledakan-bendungan-nova-kakhovka-ancam-pltn-zaporizhzhia-dan-kherson-rusia-dan-ukraina-saling-tuding
Waduk atau bendungan Nova Kakhovka buatan Uni Soviet di Ukraina selatan yang dikuasai oleh Rusia meledak pada Selasa (6/6/2023), membanjiri kawasan Kherson dan seluruh isinya termasuk pasukan tempur dan penduduk sipil, serta mengancam PLTN Zaporizhzhia seperti laporan New York Times. (Sumber: New York Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Sebuah waduk besar Soviet yang luas di bagian Ukraina selatan yang dikuasai oleh Rusia meledak, Selasa (6/6/2023). Akibat ledakan itu, air waduk membanjiri kawasan Kherson dan seluruh isinya termasuk pasukan tempur dan penduduk sipil, serta mengancam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Rusia dan Ukraina saling tuding dan menyalahkan masing-masing pihak sebagai pelaku atas penghancuran waduk atau bendungan tersebut.

Video yang diverifikasi oleh The New York Times menunjukkan volume air yang signifikan mengalir bebas melalui waduk dan pembangkit listrik yang hancur di Nova Kakhovka, Ukraina, membahayakan komunitas dan infrastruktur di sepanjang aliran air tersebut.

Badan Pengawas Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan mereka "mengawasi dengan cermat" situasi seputar waduk tersebut. Namun, dilaporkan tidak ada "risiko keamanan nuklir langsung" di PLTN Zaporizhzhia yang berdekatan. Pembangkit listrik tersebut menggunakan air dari reservoir di atas bendungan untuk pendinginan.

Dalam rekaman tersebut, volume air yang signifikan mengalir bebas melalui waduk atau bendungan Kakhovka dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang telah terbelah menjadi dua bagian. Sejak tahun lalu, Rusia menguasai pembangkit dan bendungan tersebut yang terletak di Sungai Dnipro dekat Kota Kherson itu.

Para ahli yang meneliti waduk tersebut mengatakan kehancurannya bisa berdampak sangat buruk. Waduk yang berada di bawah kendali Rusia ini mengelola reservoir yang memasok air untuk minum, pertanian, dan pendinginan PLTN Zaporizhzhia yang berdekatan.

Baca Juga: Update Perang Rusia Ukraina, Bendungan di Kherson Diledakkan, Serangan Balik Kiev Semakin Terliha

Bendungan Nova Kakhovka buatan Uni Soviet di Ukraina selatan yang dikuasai oleh Rusia meledak, Selasa (6/6/2023), membanjiri kawasan Kherson dan seluruh isinya termasuk pasukan tempur dan penduduk sipil, serta mengancam PLTN Zaporizhzhia seperti laporan New York Times. (Sumber: New York Times / Maxar)

Mengapa Waduk Nova Kakhovka penting?

Waduk ini melintasi Sungai Dnepr yang besar di Ukraina, menahan reservoir air yang sangat besar. Waduk itu sendiri memiliki tinggi 30 meter dan lebar ratusan meter. Dibangun pada tahun 1956 sebagai bagian dari PLTA Kakhovka, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian, Selasa (6/6/2023).

Reservoir tersebut menampung sekitar 18 kilometer kubik air, sekitar volume yang sama dengan Danau Great Salt Lake di Utah.

Jika bendungan itu pecah, gelombang air akan membanjiri pemukiman di bawahnya, termasuk Kherson yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada akhir tahun 2022.

Air dari reservoir ini memasok Semenanjung Krimea di selatan, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, serta PLTN Zaporizhzhia di sebelah utara, PLTN terbesar di Eropa.

Hancurnya bendungan ini akan menambah masalah energi yang sedang dihadapi oleh Ukraina, setelah Rusia selama beberapa minggu pada tahun ini menargetkan infrastruktur penting.


Selain itu, kemungkinan besar akan merusak sistem kanal yang mengairi sebagian besar Ukraina selatan, termasuk Krimea.

David Helms, mantan perwira Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan meteorolog dari Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional mengatakan, komunitas-komunitas di sepanjang sisi Rusia yang diduduki di sepanjang aliran air tersebut berisiko terkena banjir dan terbawa arus.

Penghancuran ini juga menimbulkan risiko yang signifikan bagi pelabuhan dan silo-silo gandum di dekatnya, serta ekosistem sekitarnya. "Kerusakan dan kerugian yang terjadi sangat besar, termasuk antara komunitas, irigasi, dan transportasi," katanya. 

Komando militer Ukraina selatan menyalahkan pasukan Rusia atas penghancuran bendungan tersebut, sementara pemerintah setempat yang ditunjuk Kremlin menyebut bendungan rusak akibat diserang rudal Ukraina, seperti laporan Ria Novosti.

Baca Juga: Serangan Terbaru Ukraina atas Pasukan Rusia, Cek Ombak atau Full Serangan Balik? Simak Penjelasanny

Bendungan Nova Kakhovka buatan Uni Soviet di Ukraina selatan yang dikuasai oleh Rusia meledak, Selasa (6/6/2023), membanjiri kawasan Kherson dan seluruh isinya termasuk pasukan tempur dan penduduk sipil, serta mengancam PLTN Zaporizhzhia seperti laporan New York Times. (Sumber: AP Photo)

Mengutip Ria Novosti, Vladimir Leontiev, wali kota yang ditunjuk oleh Rusia di Nova Kakhovka, tempat PLTA tersebut berada, mengatakan pembangkit listrik tersebut rusak akibat tembakan, tetapi membantah bendungan tersebut telah hancur. Dia mengatakan tingkat air di selatan bendungan akan naik setinggi 5 meter.

Baik militer Ukraina maupun gubernur Ukraina setempat mengunggah instruksi evakuasi pada Selasa pagi bagi penduduk di Kota Kherson jika terjadi ledakan di PLTA itu.

Kepolisian Nasional Ukraina dan Layanan Darurat Negara Ukraina sedang mengevakuasi warga sipil di zona banjir di sebelah kanan Sungai Dnipro, termasuk bagian-bagian Kherson dan 10 desa, demikian disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Infrastruktur di sekitar bendungan ini telah mengalami kerusakan sepanjang perang. Citra satelit mengonfirmasi kerusakan baru pada jembatan di sebelah bendungan pada tanggal 1 hingga 2 Juni, beberapa hari sebelum penghancuran pada hari Selasa.

Selama beberapa bulan terakhir, ada kekhawatiran mengenai tingkat air di reservoir ini, yang mencapai titik tertinggi dan terendah dalam beberapa dekade saat pasukan Rusia mengendalikannya.

Penghancuran bendungan ini, yang menahan air sebesar Danau Great Salt Lake di Utah, bisa menyebabkan banjir yang merusak di area luas dengan sejumlah besar rumah.

Ini juga menimbulkan risiko bagi PLTN Zaporizhzhia yang berdekatan, yang dapat menurunkan tingkat air di reservoir yang digunakan untuk pendinginan.

Intelijen militer Ukraina telah memperingatkan dalam beberapa minggu terakhir bahwa Rusia mungkin menciptakan keadaan darurat di pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut untuk memberikan alasan bagi gencatan senjata dan mencegah serangan balik oleh Ukraina.

 

 

 




Sumber : New York Times/RIA Novosti/The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x