NEW YORK, KOMPAS.TV - Penelitian terbaru menemukan bahwa manusia ternyata memiliki sepupu kuno dengan makhluk berotak berukuran kecil mungil yang diduga menguburkan jenazah mereka dan mengukir simbol-simbol pada dinding gua, seperti laporan Associated Press, Selasa, (6/6/2023).
Sisa-sisa fosil spesies yang diberi nama Homo naledi itu ditemukan di gua-gua bawah tanah Afrika Selatan satu dekade yang lalu.
Sekarang, para peneliti mengatakan mereka menemukan bukti ilmiah bahwa spesies tersebut mampu melakukan perilaku kompleks yang selama ini hanya ditemukan pada mereka yang memiliki ukuran otak lebih besar.
"Kita sedang menghadapi penemuan yang luar biasa di sini" untuk spesies dengan otak berukuran sepertiga ukuran manusia, kata ahli antropologi Lee Berger, yang memimpin penelitian yang didanai oleh National Geographic Society, tempat ia sekarang bekerja.
Berger dikenal sebagai ahli paleoantropologi pemenang penghargaan yang penjelajahannya ke asal usul manusia di benua Afrika, Asia, dan Mikronesia selama tiga dekade terakhir telah menghasilkan banyak penemuan baru, termasuk penemuan dua spesies baru kerabat manusia purba.
Berger dan rekan-rekannya menjelaskan temuan mereka dalam studi yang diposting secara online pada hari Senin. Penelitian ini belum melalui proses peer-review dan beberapa ilmuwan luar berpendapat, diperlukan lebih banyak bukti untuk menantang secara ilmiah apa yang kita ketahui tentang bagaimana manusia berevolusi dalam pemikiran yang kompleks.
"Masih banyak yang harus diungkap," kata Rick Potts, direktur Program Asal Usul Manusia Smithsonian yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Migrasi Prasejarah dari China ke Benua Amerika
Homo naledi adalah tambahan yang cukup baru dalam pohon keluarga hominin, yang mencakup nenek moyang langsung kita dan kerabat punah lainnya yang berjalan dengan dua kaki.
Berger dan timnya mengumumkan spesies ini pada tahun 2015, setelah mendapat petunjuk dari para penjelajah gua setempat yang membawanya ke sistem gua Rising Star di dekat Johannesburg, di mana mereka menemukan fosil dari setidaknya 15 individu yang hidup sekitar 300.000 tahun yang lalu.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.