Kompas TV internasional kompas dunia

Dituding Menghasut, Akhirnya Rasmus Paludan Pembakar Quran Bakal Ditangkap Kepolisian Swedia

Kompas.tv - 8 Mei 2023, 08:44 WIB
dituding-menghasut-akhirnya-rasmus-paludan-pembakar-quran-bakal-ditangkap-kepolisian-swedia
Pemimpin aktivis anti-Islam Stram Kurs, Rasmus Paludan. (Sumber: Finandz.dk)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MALMO, KOMPAS.TV - Politikus sayap kanan yang kerap beraksi membakar Al-Quran, Rasmus Paludan, akhirnya bakal ditangkap oleh kepolisian Swedia.

Swedia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan in-absentia untuk Paludan.

Surat perintah pengkapan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Kejaksaan Malmo, atas dugaan sejumlah kejahatan.

Dikutip dari Daily Sabah, Sabtu (6/5/2023), Paludan telah diselidiki beberapa bulan lalu karena hasutan terhadap sekelompok orang, penghinaan dan serangan kasar terhadap seorang pejabat.

Baca Juga: Pangeran William Beri Pujian Usai Penobatan Raja Charles, Sebut Ratu Elizabeth Bakal Bangga

Paludan pun membela diri saat berbicara dengan surat kabar Aftonbladet.

“Secara keseluruhan polisi Swedia dan polisi Malmo pada khususnya, tak ingin melindungi saya,” katanya.

“Jadi sangat berbahaya bagi saya untuk datang ke Swedia,” tambahnya.

Paludan mengatakan dirinya ingin bersaksi secara virtual dari Denmark, dengan bantuan kepolisian Denmark.

Paludan melakukan aksi membakar kopian Al-Quran di luar Kedutaan Besar di Stockhol, pada Januari lalu.

Ia melakukan aksinya tersebut di bawah perlindungan polisi dengan izin dari otoritas Swedia.

Baca Juga: Swedia Tangkap 5 Terduga Perencana Teror terkait Aksi Bakar Qur'an Rasmus Paludan

Beberapa pekan kemudian ia kembali melakukan aksinya di depan Masjid di Denmark.

Hal itu langsung berujung pada pengecaman dari banyak negara mayoritas Muslim, termasuk Turki.

Atas aksinya tersebut kerusuhan pecah di Malmo, Norrkoping dan Jongkopong, begitu juga di Stockholm.

Hal itu membuat 125 kendaraan polisi rusak dan melukai 34 petugas, sedangkan 13 orang ditahan,




Sumber : Daily Sabah




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x