BOGOTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Kolombia mengalami sakit perut yang parah selama sekitar 10 tahun.
Ternyata rasa sakit tersebut disebabkan oleh jarum operasi yang tertinggal di perut perempuan berusia 39 tahun itu.
Mimpi buruk dari perempuan bernama Maria Aderlinda Forero tersebut dimulai pada 2012, setelah ia melahirkan anak keempatnya.
Dikutip dari Oddity Central, Jumat (28/4/2023), Forero yang tinggal di desa San Isidro, di area El Retorno, memutuskan melakukan operasi ligasi tuba, untuk menutup saluran tuba sebagai bentuk pengendalian kelahiran.
Baca Juga: Penerbangan dari Bali ke Brisbane Ricuh, Tiga Penumpang Dipaksa Turun dari Pesawat
Operasi itu dilakukan di Kota San Jose del Guaviare dan tampaknya berjalan lancar.
Forero kemudian meninggalkan rumah sakit beberapa hari kemudian, dan kembali ke rumah merawat anak-anaknya.
Namun beberapa hari kemudian ia mengalami sakit perut parah. Namun, setiap ia ke dokter mereka hanya meresepkan parasetamol untuk mengatasi rasa sakitnya.
Perjalanan dari desa Maria ke klinik di San Jose del Guaviare dapat memakan waktu hingga dua jam, dan karena keluarga tersebut hanya memiliki sepeda motor, cuaca buruk terkadang menghalangi mereka untuk pergi.
Sulitnya bepergian terus-menerus ke klinik, membuat Forero hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi rasa sakit di perutnya.
Ia mengobati rasa sakit yang dialaminya dengan obat yang terus lebih kuat selama lebih dari 10 tahun.
Hingga pada November 2022, Forer akhirnya melakukan MRI dan USG.
Saat itulah diketahui apa penyebab kesengsaraannya selama satu dekede, yaitu adanya jarum bedah dengan benang panjang bersarang di perutnya.
Forero pun melakukan evaluasi untuk menentukan penanganan terbaik, untuk mengakhiri kesengsaraannya, pada 12 Mei mendatang.
Baca Juga: Nelayan Hilang Diseret Buaya, Saksi Sempat Dengar Teriakan dari Arah Sungai
Sementara itu, pertanggungjawaban dari klinik atau dokter yang melakukan operasi ligasi tubal kepadanya pada 2012, harus menunggu hingga evaluasi.
“Saya belum bisa mengajukan keluhan karena mereka mengatakan selama mereka melakukan evaluasi, tak ada yang bisa diklaim,” katanya.
Menurut beberapa sumber, dokter bedah plastik yang melakukan operasi 11 tahun lalu membantah adanya kesalahan.
Ia bahkan menuduh Forero sengaja menelan jarum demi meminta kompensasi finansial.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.