Kompas TV internasional kompas dunia

Sudan Membara, Satu WNI Kena Pantulan Peluru Nyasar

Kompas.tv - 19 April 2023, 19:49 WIB
sudan-membara-satu-wni-kena-pantulan-peluru-nyasar
Belasan WNI dievakuasi ke KBRI Khartum pada Selasa (18/4/2023) di tengah pertempuran antara tentara nasional Sudan dan paramiliter RSF. (Sumber: Handout KBRI Khartum via Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

KHARTUM, KOMPAS.TV - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan mengalami luka ringan setelah terkena pantulan peluru nyasar dalam pertempuran Sudan. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyebut luka WNI itu telah pulih.

“Peristiwa itu terjadi pada hari kedua konflik. WNI yang dimaksud tinggal di Arkaweet, dan terkena pantulan peluru nyasar yang menyebabkan goresan kecil di pinggang,” kata Judha dikutip Antara, Rabu (19/4/2023).

“Saat ini yang bersangkutan sudah sembuh dan sehat," lanjutnya.

Baca Juga: Penjelasan Pertempuran Sudan: Dua Jenderal Berebut Kuasa, Satu Negara Membara

Pihak KBRI Khartum sendiri dilaporkan telah mengevakuasi 15 WNI ke tempat perlindungan di kantor KBRI Sudan pada Selasa (18/4) lalu. Evakuasi tersebut dilakukan ketika staf KBRI bergerak untuk menyalurkan bantuan logistik kepada para WNI yang terdampak situasi keamanan di negara itu.

"Menggunakan kesempatan pergerakan saat melakukan distribusi logistik, KBRI membawa 15 WNI dimaksud dari wilayah Khartum, yang mayoritas terdiri dari keluarga yang mempunyai anak kecil atau bayi serta ibu hamil,” kata Judha.

Lebih lanjut, Judha menuturkan, WNI di Sudan yang belum bisa menjangkau tempat perlindungan KBRI diimbau tetap berlindung di rumah. Berdasarkan data KBRI, kini terdapat sekitar 1.209 WNI yang tinggal di Sudan, mayoritas bermukim di wilayah Khartum, sebagian di Wad Madani serta Port Sudan.

Pada Rabu (19/4), pertempuran antara militer dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) kembali meletus. Keduanya sempat menyepakati gencatan senjata pada Selasa (18/4), tetapi dilanggar beberapa menit setelah ditetapkan.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejauh ini terdapat sedikitnya 270 korban tewas akibat pertempuran Sudan. Penduduk Khartum yang mengungsi melaporkan jalanan ibukota dipenuhi mayat.

Baca Juga: Pertempuran di Ibu Kota Sudan Makin Besar, Jepang Bersiap Evakuasi Seluruh Warganya


 

 

 




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x