BEIJING, KOMPAS.TV - Polisi di New York, Amerika Serikat (AS) menangkap dua pria karena diduga membuka stasiun polisi rahasia untuk sebuah agensi kepolisian provinsi China guna mengumpulkan informasi tentang para kritikus Partai Komunis yang tinggal di luar negeri.
Seperti laporan Associated Press, Selasa (18/4/2023), kantor-kantor semacam itu dilaporkan ada di Amerika Utara, Eropa, dan di negara lain di mana komunitas China termasuk para kritikus Partai Komunis yang memiliki keluarga atau kontak bisnis di China.
China membantah tempat-tempat itu adalah stasiun polisi, mengatakan kantor tersebut ada terutama untuk memberikan layanan kepada warga seperti memperbarui SIM.
Pemimpin partai dan kepala negara, Xi Jinping, melancarkan kampanye anti-korupsi yang juga menargetkan kritik terhadap rezimnya di dalam dan di luar negeri, sambil berupaya mengejar orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan keuangan.
Penangkapan pada Senin (17/4) di New York datang bersamaan dengan tuduhan terhadap 34 petugas kepolisian dari kepolisian nasional China yang menggunakan media sosial untuk melecehkan kritikus Partai Komunis China di AS, kata pihak berwenang pada Senin.
Berikut adalah tinjauan tentang tuduhan bahwa China menjalankan stasiun polisi rahasia di luar negeri dan reaksi yang mereka dapatkan, seperti laporan Assoiated Press.
Baca Juga: China Bantah Punya Kantor Polisi di Belanda dan Negara Lain, Sebut Mereka Sipil yang Antusias Saja
Apa yang Terbaru dalam Penangkapan di New York?
Kedua pria yang ditangkap bertindak di bawah arahan dan kontrol seorang pejabat pemerintah China, kata Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan pada Senin (17/4) kemarin.
Penangkapan kedua pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai "Harry" Lu Jianwang, 61, dari Bronx, dan Chen Jinping, 59, dari Manhattan, keduanya warga negara AS, adalah yang pertama dari jenisnya di seluruh dunia.
Kedua pria tersebut tidak mendaftar dengan Departemen Kehakiman sebagai agen pemerintah asing, kata pejabat penegak hukum AS.
Meskipun kantor itu melakukan beberapa layanan seperti membantu warga China memperbarui SIM mereka, itu juga memiliki fungsi yang lebih "jahat", termasuk membantu pemerintah China menemukan seorang aktivis pro-demokrasi keturunan China yang tinggal di California dan mengancam seorang buronan yang ingin ditangkap polisi dan dikembalikan ke China, kata pejabat.
Baca Juga: Kunjungi Rusia, Menhan China Sepakat Tingkatkan Hubungan Militer ke Level Baru
Apa Tujuan Kantor-Kantor Tersebut?
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.