TAIPEI, KOMPAS.TV - Pemerintah China pada Selasa (18/4/2023) kemarin membantah semua tuduhan kehadiran polisi di luar negeri, mengatakan Amerika Serikat (AS) membuat "tuduhan tidak berdasar" setelah penegak hukum AS menangkap dua pria di New York karena mendirikan kantor polisi China yang bersifat rahasia.
"Klaim yang relevan tidak memiliki dasar faktual, dan tidak ada kantor polisi di luar negeri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa, (18/4) seperti laporan Associated Press.
Otoritas AS menangkap dua pria, yang diidentifikasi sebagai "Harry" Lu Jianwang, 61, dan Chen Jinping, 59, keduanya warga AS, pada Senin (17/4) pagi waktu setempat.
Di bawah arahan seorang pejabat di China, kedua pria tersebut diduga mendirikan stasiun di mana mereka menawarkan beberapa layanan dasar, seperti membantu warga China memperbarui SIM China mereka.
Namun, stasiun tersebut juga mengambil peran di luar birokrasi biasa, termasuk menemukan pembangkang China yang tinggal di AS, kata para pejabat AS.
Departemen Kehakiman AS juga mendakwa 34 petugas di Kementerian Keamanan Publik China hari Senin karena membuat dan menggunakan ribuan akun media sosial palsu di Twitter dan platform lain untuk melecehkan para pembangkang di luar negeri.
Baca Juga: Kunjungi Rusia, Menhan China Sepakat Tingkatkan Hubungan Militer ke Level Baru
Wang menegaskan China tidak ikut campur dalam kedaulatan negara lain.
China telah menunjukkan mereka bersedia menargetkan warganya sendiri bahkan setelah mereka meninggalkan China karena berbagai alasan, baik politik maupun ekonomi.
Associated Press sebelumnya melaporkan bahwa seorang wanita China ditahan di Dubai di fasilitas penahanan yang dikelola China.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing menjalankan dua kampanye terpisah untuk membawa kembali tersangka yang sebagian besar dicari karena kejahatan ekonomi ke China sebagai bagian dari upaya anti-korupsi.
Baca Juga: China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, INDEF: Risikonya Sangat Besar
Beijing mulai mengerahkan kekuatannya di luar negeri untuk membawa orang kembali ke rumah, baik melalui penggunaan perjanjian ekstradisi atau metode tidak resmi, seperti memberikan tekanan paksa pada kerabat di Tiongkok.
“China dengan tegas menentang fitnah dan manipulasi politik oleh AS, yang dengan jahat mengarang narasi tentang apa yang disebut penindasan lintas batas dan secara terang-terangan menuntut aparat penegak hukum China,” kata Wang.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.