Tensi Israel-Palestina memanas sejak polisi Israel mengusir dan memukuli jemaah Palestina di Al-Aqsa dan menahan ratusan orang. Penyerbuan ke kompleks Masjid Al-Aqsa memicu serangan roket dari Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, ke wilayah Israel.
Roket-roket juga dilaporkan diluncurkan dari wilayah Lebanon sebagai balasan atas penyerbuan ke Al-Aqsa.
Israel lalu membalas dengan melakukan serangan udara ke wilayah selatan Lebanon, dan Jalur Gaza pada Jumat (7/4/2023).
Di hari yang sama, tiga orang sipil terbunuh dalam serangan yang dilaporkan dilakukan warga Palestina di Tel Aviv, Israel dan Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Menurut laporan The Times of Israel, satu warga negara Italia tewas dalam serangan mobil di Tel Aviv. Sedangkan serangan di Tepi Barat menyebabkan dua pemukim Israel tewas, menurut Al Jazeera.
Kompleks Masjid Al Aqsa berada di Yerusalem Timur yang diduduki Israel setelah Perang Enam Hari pada 1967. Israel lalu mencaplok wilayah itu, sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.
Di kompleks tersebut berdiri Masjid Al Aqsa, situs terpenting ketiga dalam Islam, dan Masjid Kubah Batu, yang diyakini kaum muslim sebagai tempat dari mana Nabi Muhammad SAW diterbangkan ke langit ketujuh dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Sedangkan umat Yahudi percaya kompleks tersebut merupakan lokasi di mana dahulunya kuil-kuil Yahudi berdiri dan dinamakan Temple Mount.
Menurut Associated Press, serangan Palestina telah menewaskan 19 orang Israel sepanjang 2023. Sebaliknya, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 90 orang Palestina dalam kurun yang sama.
Baca Juga: Konflik Memanas, Israel Panggil Pasukan Cadangan usai Serangan Mematikan terhadap Turis
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.