LONDON, KOMPAS.TV - Gleb Karakulov, seorang mantan staf Dinas Perlindungan Federal (FSO), lembaga keamanan elite yang menjaga langsung Presiden Rusia Vladimir Putin, mengungkapkan bagaimana paranoia sang presiden semakin terlihat usai menginvasi Ukraina pada Februari 2022 silam.
Karakulov sendiri telah desersi dari FSO sejak Oktober 2022 lalu. Ia kabur ke luar negeri bersama anak-istri dan beberapa kali memberikan wawancara kepada Dossier Center, organisasi investigasi yang didanai oposisi Rusia, Mikhail Khodorkovsky. Materi wawancara ini kemudian dibagikan kepada Associated Press dan sejumlah media lain.
Baca Juga: AS Yakin Putin Terdesak, Sebut Rusia Ingin Tukar Makanan dengan Senjata Korea Utara
Karakulov tadinya bekerja sebagai teknisi lapangan FSO, bertanggung jawab memastikan komunikasi aman sang presiden. Ia mengaku pilih kabur karena secara moril menentang invasi Rusia ke Ukraina dan takut akan dimobilisasi untuk berperang.
"Presiden kami telah menjadi seorang penjahat perang. Ini waktunya untuk menghentikan perang dan berhenti berdiam diri," kata Karakulov dikutip Associated Press, Selasa (3/4/2023).
Sebagai staf FSO, Gleb Karakulov mempunyai kesaksian detail mengenai kehidupan pribadi Vladimir Putin dan informasi-informasi rahasia tentang sang presiden.
Kesaksian Karakulov umumnya sesuai dengan laporan berbagai media bahwa paranoia Putin memburuk sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022 silam. Sang presiden sebelumnya telah menetapkan pengamanan pribadi tingkat tinggi usai pandemi Covid-19 melanda Rusia.
Menurut Karakulov, Putin sekarang menghindari bepergian dengan pesawat terbang. Putin disebut tidak suka pesawat karena bisa dilacak. Sang presiden disebutnya memilih kereta lapis baja khusus untuk bepergian.
Pada Oktober 2022 lalu, Karakulov juga mengaku diperintah untuk membangun bunker di Kedutaan Besar Rusia di Kazakhstan, kali pertama ia mendapat perintah seperti demikian.
Baca Juga: Alasan Putin Menggelar Senjata Nuklir Taktis di Belarusia Menurut Media Barat
Karakulov sendiri selalu diutus sebagai bagian tim pendahulu dalam agenda Putin. Ia bertugas mengurus perlengkapan-perlengkapan komunikasi khusus.
Karakulov mengaku sudah bepergian 180 kali dengan Presiden Putin selama menjabat di FSO antara 2009-2022. Pekerjaan ini membawanya ke tempat-tempat seperti hotel-hotel mewah untuk pertemuan tingkat tinggi, resort pantai di Kuba, yacht, serta kereta lapis baja khusus sang presiden yang bepergian secara rahasia.
Sepengamatan Karakulov, Putin tidak mau menggunakan ponsel atau internet. Sang presiden juga meminta akses ke televisi nasional Rusia selama agendanya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.