PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dilaporkan telah mencuci otak putrinya, Kim Ju-ae lewat indoktrinasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh para pakar Korea Utara akan kemunculan putri Kim Jong-un yang akhir-akhir ini kerap menemani penguasa negara tertutup itu.
Kim Ju-ae yang diyakini berusia 10 tahun, terlihat menemani Kim Jong-un pada sejumlah acara militer sekitar 10 kali sejak pertama kali diperkenalkan ke public pada 18 November, saat melihat peluncuran ICBM Hwasong-17.
Baca Juga: Peringati Setahun Pembantaian Bucha, Zelenskyy: Ukraina Tak Akan Pernah Maafkan Rusia
Terakhir, ia menemani Kim Jong-un saat melihat latihan simulasi serangan balistik nuklir pada 18 dan 19 Maret.
“Kedatangan ayah dan putri itu ke lokasi rudal dan acara militer merupakan masa indoktrinasi untuknya (Kim Ju-ae),” kata pakar kepemimpinan Korea Utara dari Stimson Center, Michael Madden dikutip dari VOA.
Ia mengatakan Kim Ju-ae kemungkinan diberitahu bahwa rudal menggaransi kelansungan rezim keluarga Kim.
Rezim Kim saat ini sudah terbentang selama tiga generasi, dengan kekuatan dimulai dari Kim Il-sung ke anaknya, Kim Jong-il dan menurun ke Kim Jong-un.
Kim Jung-ae pun disebut-sebut sebagai penerus Kim Jong-un dan akan menjadi generasi keempat pemimpin Korea Utara.
Baca Juga: Kejam, Rezim Kim Jong-Un Eksekusi Perempuan Hamil di Korea Utara yang Tunjuk Gambar Kim Il-Sung
Madden menambahkan bahwa alih-alih dibesarkan untuk melihat dunia dalam nuanas abu-abu, Ju-ae menyeap cara pandang hitam-putih, dan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) adalah musuh negaranya selama 70 tahun lebih.
Madden pun mengatakan seringnya Ju-ae terlibat dalam acara militer meruipakan tanda bahwa ia akan mengisi posisi yang berhubungan dengan militer Korea.
“Ini bisa dibaca sebagai kelanjutan dari partisan, warisan gerilya kakek buyutnya, Kim Il-sung,” tuturnya.
Sumber : VOA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.