KIEV, KOMPAS.TV - Tuduhan aneh dikeluarkan otoritas Ukraina terhadap Pemerintah Rusia.
Mereka menyebut Rusia berusaha mengirim fenomena geng berandalan remaja yang terinpirasi Anime Jepang ke Ukraina.
Geng berandalan yang diketahui sebagai Redan PMC itu terbentuk di Moskow dan kerap melakukan perkelahian jalanan.
Redan PMC sendiri merupakan kombinasi dari karakter anime Jepang dengan akronim dari Private Military Company, yang di Rusia dipopulerkan oleh tentara bayaran, Wagner.
Baca Juga: Pasukan Ukraina di Bakhmut Terdesak, Pertempuran Jalanan Terjadi, Jalur Keluar Dihujani Ledakan
Redan sendiri berasal dari Genei Ryodan, yang merupakan kelompok kejahatan di anime Hunter X Hunter.
Mereka muncul di Moskow sebagai kendaraan bagi para remaja untuk menghadapi geng terorganisir datau fans speak bola.
Para remaja itu diorganisir melalui saluran Telegram dan muncul di tempat-tempat yang ditentukan.
Pada pekan lalu, geng Redan mulai bermunculan di sejumlah kota-kota Ukraina, memberikan lebih banyak pekerjaan kepada kepolisian yang sudah kewalahan karena perang.,
Sekelompok remaja berkumpul di Kyiv, Lviv dan Kharkiv.
Dikutip dari CNN, Kamis (2/3/2023) seorang terduga pemimpin kelompok tersebut yang berusia 16 tahun telah ditahan di Dnipro.
Kelompok Redan memakai motif yang sangat khusus, garis laba-laba dengan nomor 4.
Pemerintah Rusia sendiri mengetahui kemunculan Redan di negara tersebut dan bertekad untuk menghentikannya.
Namun, Kepolisian Nasional Ukraina mengeklaim Rusia berusaha mengirimkan pengaruh negatif it uke remaja Ukraina lewat kampanye disinformasi di saluran Telegram.
Pada Selasa (28/2) lalu, kepolisian Ukraina mengatakan telah memblokir 18 saluran Telegram dan grup yang dibuat untuk melakukan kampeny informasi militer Rusia, merusak situasi domestic di Ukraina, dan melibatkan anak di bawah umur dalam kegiatan ilegal.
Mereka menambahkan sekitar 30 remaja berkumpul dan berlangsung di berbagai wilayah Ukraina selama dua hari.
“Aparat penegak hukum segera tanggap dan mencegah konflik antar remaja,” bunyi pernyataan kepolisian Ukraina.
Di Kharkiv sendiri, petugas penegak hukum mengidentifikasi 245 orang dalam perkumpulan besar, yang mereka sebut diluncurkan oleh Federasi Rusia.
Baca Juga: Tersesat di Hutan Amazon Selama Sebulan, Pria Ini Bertahan Hidung dengan Makan Serangga dan Ulat
Sebanyak 215 di antaranya adalah anak di bawah umur.
Kepala Polisi Kharkiv, Volodymyr Tymoshko, mengatakan dinas keamanan Rusia (FSB), mengumpulkan semua orng ini melalui manipulasi dan penpuian.
Ia mengatakan mereka seharsunya memulai perkelahian sehingga TV Rusia dapat menggunakannya.
Sejumlah senjata seperti pisau, tabung gas, dan brass knuckles telah ditemukan di banyak remaja yang berkumpul.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.