Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Korea Selatan Dituduh Bantai Warga Sipil di Perang Vietnam, Dibantah Kementerian Pertahanan

Kompas.tv - 18 Februari 2023, 16:01 WIB
tentara-korea-selatan-dituduh-bantai-warga-sipil-di-perang-vietnam-dibantah-kementerian-pertahanan
Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

SEOUL, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Korea Selatan membantah tentaranya telah membantai warga sipil dalam perang Vietnam.

Pada Jumat (17/2/2023), mereka menegaskan bakal melakukan banding atas putusan pengadilan yang mengisyaratkan adanya pembantaian massal tersebut.

Pekan lalu, Pengadilan Distrik Seoul Pusat memerintahkan pemerintah Korea Selatan membayar 24.000 dolar AS atau setara Rp363 juta sebagai kompensasi kepada warga Vietnam, Nguyen Thi Thanh, 63 tahun.

Nguyen ditembak ketika tentara Korea Selatan menyerbu desanya di Provinsi Quang Nam, Vietnam pada 1968.

Baca Juga: Erdogan Hubungi 'Gadis Ajaib' yang Selamat usai 10 Hari Terkubur Reruntuhan akibat Gempa Turki

Meski ia selamat, 74 orang tewas dalam penyerbuan tersebut, termasuk beberapa kerabatnya.

Korea Selatan mengirim 320.000 tentara untuk membantu Amerika Serikat (AS) mempertahankan Vietnam Selatan dari komunitas Vietnam Utara.

Pengadilan menepis klaim pemerintah Korea Selatan yang mengatakan tentara mereka tidak bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

Seoul juga mengeklaim kematian para warga sipil itu tak terhindarkan karena gerilyawan Viet Cong bersembunyi di antara populasi umum.

Dikutip dari Radio Free Asia, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan kepada Komite Parlemen bahwa kementerian meyakini tak ada pembantaian yang dilakukan tentara mereka di Vietnam.

Baca Juga: AS Sebut 30.000 Lebih Tentara Bayaran Rusia dari Kelompok Wagner Terbunuh dan Cedera di Ukraina

Ia mengatakan Kementerian Pertahanan tak setuju dengan putusan pengadilan dan berniat melakukan banding.

“Mengenai tindakan hukum apa pun di masa depan, kami berencana melanjutkan dengan berkonsultasi bersama organisasi terkait,” tuturnya.

Lee mengatakan, hampir tak mungkin untuk memverifikasi klaim Nguyen, dan perang itu sangat rumit jika menyangkut keterlibatan Korea Selatan.

“Ada terlalu banyak kasus di mana mereka yang mengenakan seragam militer Korea Selatan bukan tentara Korea,” ujarnya kepada Komite Parlemen.


 




Sumber : Radio Free Asia




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x