Kompas TV internasional kompas dunia

Turki Gencarkan Perburuan Kontraktor Gedung, Sudah 131 Orang Diselidiki Dituduh Salah Konstruksi

Kompas.tv - 13 Februari 2023, 10:56 WIB
turki-gencarkan-perburuan-kontraktor-gedung-sudah-131-orang-diselidiki-dituduh-salah-konstruksi
Seorang perempuan berduka saat pemakaman salah satu keluarganya korban gempa di perbatasan Turki dan Suriah lima hari lalu di Antakya, tenggara Turki, hari Sabtu, 11 Februari 2023. Korban tewas dari gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 di Turki tenggara dan Suriah utara naik menjadi 33.185, pemerintah Turki gencarkan perburuan kontraktor gedung. (Sumber: AP Photo/Bernat Armangue)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

ANTAKYA, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas dari gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 di Turki tenggara dan Suriah utara, naik menjadi 33.185 dan terus meningkat karena tim pencari menemukan lebih banyak jenazah korban yang tidak bertahan di bawah reruntuhan.

Rupanya, banyaknya korban gempa juga dipicu oleh sejumlah gedung di Turki yang dibangun di bawah standar. Hingga mudah runtuh saat gempa melanda. 

 Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan,  131 orang sedang diselidiki atas dugaan tanggung jawab mereka dalam pembangunan gedung yang gagal menahan gempa. Meski gempanya kuat, banyak orang di Turki menyalahkan konstruksi bangunan yang salah sebagai salah satu penyebab,  karena memperbanyak kehancuran.

Aturan konstruksi Turki saat ini memenuhi standar rekayasa gempa setidaknya di atas kertas, tetapi aturan tersebut jarang ditegakkan. Hal ini menjadi  penjelasan mengapa ribuan bangunan runtuh menimpa orang-orang di dalamnya.

Di antara mereka yang dianggap bertanggung jawab adalah dua orang yang ditangkap di provinsi Gaziantep karena dicurigai memotong kolom untuk menambah ruang di sebuah bangunan yang runtuh, kata kantor berita Turki, Anadolu Agency. 


 

Kementerian kehakiman mengatakan tiga orang ditangkap, tujuh lainnya ditahan dan tujuh lainnya dilarang meninggalkan Turki.

Dua kontraktor yang dianggap bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan di Adiyaman ditangkap hari Minggu di Bandara Istanbul ketika mencoba meninggalkan negara itu, lapor kantor berita swasta DHA dan media lainnya.

Baca Juga: Sedih Berubah Menjadi Murka, Banyak Korban Gempa Turki dan Suriah Saksikan Keluarga Meregang Nyawa

Seorang pengemudi ekskavator menunggu tim penyelamat untuk mengevakuasi jenazah korban gempa dari bangunan yang runtuh di Antakya, Turki tenggara, Minggu, 12 Februari 2023. Korban tewas dari gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 di Turki tenggara dan Suriah utara naik menjadi 33.185, pemerintah Turki gencarkan perburuan kontraktor gedung. (Sumber: AP Photo/Bernat Armangue)

Seorang kontraktor yang ditahan, Yavuz Karakus, mengatakan kepada DHA, “Hati nurani saya bersih. Saya membangun 44 bangunan. Empat di antaranya hancur. Saya melakukan segalanya sesuai aturan.”

Tim penyelamat melaporkan menemukan lebih banyak korban selamat di tengah peluang yang semakin panjang. Kamera termal mulai banyak digunakan saat tim penyelamat meminta kesunyian untuk mendengar mereka yang terjebak.

Di provinsi Hatay yang paling terpukul, seorang perempuan 50 tahun yang tampak terluka parah dibawa oleh tim penyelamat di kota Iskenderun. Penyelamatan serupa di provinsi tersebut menyelamatkan dua perempuan lain, salah satunya sedang hamil, menurut penyiar TRT dan HaberTurk.

HaberTurk memperlihatkan seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang diselamatkan dari rumahnya yang hancur di Adiyaman. 

Seorang penyelamat yang kelelahan melepas masker bedahnya dan menarik napas dalam-dalam saat beberapa perempuan menangis kegirangan.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memposting video seorang perempuan muda dengan jaket biru tua yang ditemukan hidup. "Selalu ada harapan!" kata Koca di tweetnya.

Tim penyelamat di Antakya propinsi Hatay, tim penyelamat menarik seorang pria berusia akhir 20an atau 30an dari puing-puing, mengatakan dia adalah satu dari sembilan orang yang terperangkap di dalam gedung. Dia melambai dengan lemah saat dia dipindahkan dengan tandu ditengah tepuk tangan dan gema, "Allahu Akbar!"

Baca Juga: Pemerintah Turki Siapkan Pemakaman Massal Korban Gempa di Kota Antakya

Shalat jenazah korban gempa Turki dan Suriah di Malatya, Turki, Minggu, (12/2/2023). Korban tewas dari gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 di Turki tenggara dan Suriah utara naik menjadi 33.185, pemerintah Turki gencarkan perburuan kontraktor gedung (Sumber: AP Photo/Francisco Seco)

Tim penyelamat Jerman dan Turki menyelamatkan seorang pria berusia 88 tahun di Kirikhan, lapor kantor berita Jerman dpa. Tim penyelamat Italia dan Turki menemukan seorang pria berusia 35 tahun di Antakya yang tampak tanpa cedera, lapor televisi swasta NTV.

Seorang anak dibebaskan semalam di kota Nizip, di Gaziantep, kata Badan Anadolu yang dikelola pemerintah, sementara seorang perempuan 32 tahun ditemukan di sebuah bangunan delapan lantai yang hancur di Antakya dan meminta teh ketika dia muncul, menurut NTV.

Keberhasilan itu dipandang sebagai mukjizat yang langka.

Backhoe dan buldoser menyiapkan kuburan besar di pinggiran Antakya saat truk dan ambulans membawa aliran kantong jenazah berwarna hitam. Ratusan kuburan ditandai dengan papan kayu sederhana.

Bandara Hatay dibuka kembali hari Minggu setelah landasan pacunya diperbaiki, dan pesawat militer serta komersial mengangkut pasokan dan akan membawa para pengungsi.

Ada 34.717 personel Turki yang terlibat dalam upaya penyelamatan. Pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan mereka bergabung dengan 9.595 personel dari 74 negara, dengan lebih banyak lagi yang akan datang.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x