Kompas TV internasional kompas dunia

Kerap Dituding Jadi Dalang Segala Bencana Termasuk Gempa Turki-Suriah, Apa Itu HAARP?

Kompas.tv - 8 Februari 2023, 06:10 WIB
kerap-dituding-jadi-dalang-segala-bencana-termasuk-gempa-turki-suriah-apa-itu-haarp
Ilustrasi. Infrastruktur jejaring antena di stasiun riset HAARP di Gakona, Alaska. (Sumber: Dokumentasi HAARP via Universty of Alaska Fairbanks)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

"Jelaskan ke mereka bahwa kekuatan sebenarnya dari pemancar radio ini sangat, sangat kecil dibanding apa yang Anda perlukan jika Anda benar-benar ingin melakukan perubahan-perubahan sesuai dugaan Anda," lanjutnya.

West mengakui bahwa beberapa negara tengah mengembangkan teknologi pengontrol cuaca. Namun, saat ini, teknologi tersebut baru bisa membuat perubahan seperti menimbulkan hujan kecil atau memencar kabut dalam skala kecil.

Sejumlah ilmuwan juga diketahui meneliti cara menebar partikel untuk menghalangi cahaya matahari demi menghadapi pemanasan global atau memodifikasi jalur angin ribut. Namun, belum ada hasil memuaskan dari penelitian seperti demikian.

Pendek kata, teknologi cuaca saat ini masih jauh dari bayangan-bayangan di teori konspirasi.

Lalu, apa yang menyebabkan gempa Turki?

Para peneliti menyebut gempa yang melanda Turki dan Suriah disebabkan sesar mendatar (strike-slip fault); berpotensi menimbulkan gempa ketika dua lempeng tektonik bergesekan secara horisontal. 

Melansir Associated Press, Eric Sandvol, seismolog dari Universitas Missouri AS menyebut lempeng-lempeng tektonik umum bertumbukan secara pelan di garis sesar (patahan). 

Akan tetapi, sekalinya terkumpul tegangan yang cukup tinggi, lempeng-lempeng tektonik dapat melesat secara cepat, mengeluarkan energi berskala besar yang menyebabkan gempa. 

Geolog dari Survei Geologi AS (USGS), Alex Hatem menyebut, dalam kasus gempa Turki-Suriah, gempa timbul karena sentakan dari satu lempeng tektonik yang bergerak ke timur dan satu lempeng yang bergerak ke barat. 

Sentakan yang berasal dari dua lempeng tersebut menyebabkan gempa M 7,8 yang menewaskan lebih dari 5.000 orang per Selasa (7/2) petang waktu Indonesia. 

Baca Juga: Dunia Gerak Cepat Kirim Tim Penyelamat ke Turki dan Suriah, Berpacu Selamatkan Korban Gempa Bumi


 

 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x