JAKARTA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Turki untuk membatasi keluar rumah karena hujan salju lebat diprediksi akan turun setelah gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang pada Senin (6/2/2023) pagi.
Imbauan itu disampaikan Minister Counselor KBRI Ankara Harlianto dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Senin.
“Kami terus mengimbau untuk membatasi keluar dari rumah, mengingat kondisi beberapa hari ke depan diprediksi salju akan turun dengan lebat, dan kondisi udara yang cukup dingin,” tuturnya.
Harlianto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan WNI di sana untuk memastikan kebutuhan logistik tercukupi.
Baca Juga: Potret Dampak Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Turki, Gedung-gedung Runtuh!
“Kami menginventarisir kebutuhan mereka, untuk memastikan kebutuhan makanan dan logistik dapat kami penuhi, mengingat dalam beberapa hari ke depan cuaca cukup ekstrem dan suhu di bawah nol derajat.”
Ia memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa akibat gempa pada Senin pagi. Jumlah WNI yang ada di Turki saat ini, kata dia, sekitar 6 ribu orang.
Sebanyak 500 di antaranya berada di sepuluh provinsi yang terdampak gempa bumi cukup hebat.
Dia menambahkan, tiga WNI mengalami luka-luka akibat gempa bumi. Satu di antaranya berada di Provinsi Kahramanmaras.
“Satu orang di Provinsi Kahramanmaras, dan dua orang di Provinsi Hatay, mengalami luka-luka, tapi alhamdulillah sudah mendapatkan pengobatan langsung dibawa ke rumah sakit setempat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.