Inggris Latih Tentara Ukraina Operasikan Challanger 2, Zelenskyy Berterima Kasih

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Inggris karena telah melatih tentara Ukraina untuk menggunakan tank Challenger 2.

Ucapan terima kasih itu diungkapkan Zelenskyy saat menghubungi Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak lewat telepon, Sabtu (4/2/2023).

Pada pekan lalu, Inggris menjanjikan bakal mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina, sebagai usaha untuk meningkatkan pertahanan Ukraina dari serangan Rusia.

Pada Sabtu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tentara Ukraina mampu dengan cepat menguasai pengoperasian tank tersebut.

Baca Juga: AS Akhirnya Tembak Balon Mata-Mata China, Jatuh di Laut

“Kami juga berbicara mengenai ekspansi lebih lanjut dari kemampuan tentara Ukraina, mendukung semua bagian Ukraina untuk jangka pendek dan panjang,” ujar Zelenskyy dikutip CNN.

Menurut Kantor PM Inggris, Downing Street, kedua pemimpin negara membicarakan situasi terkini di medan perang Ukraina.

Mereka juga mengungkapkan, Rishi Sunak juga menguraikan komitmennya untuk memastikan peralatan pertahanan militer Inggris bisa mencapai garis depan secepatnya.

“Kedua pemimpin sepakat akan sangat vital bagi rekan internasional meningkatkan bantuan kepada Ukraina untuk menolong meraih kesempatan mendorong mundur pasukan Rusia, serta melihat bagaiman mereka dapat mendukung kemampuan jangka panjang angkatan bersenjata Ukraina,” tutur pernyataan dari Downing Street.

Pada kesempatan itu, Sunak mengungkapkan pengalamannya bertemu dengan tentara Ukraina yang berlatih di Inggris pekan lalu.

Baca Juga: Pakar Rusia Akui Kegagalan Negaranya dalam Perang di Ukraina, Salahkan Intelijen

Ia berkata kepada Zelenskyy, bahwa dirinya terinspirasi oleh keberanian mereka dan juga cerita dari orang terkasih para tentara itu yang ditinggalkan di rumah.

Penyerangan Rusia ke Ukraina akan memasuki setahun pada 24 Februari mendatang.

Seperti diungkapkan Downing Street, dengan semakin dekatnya waktu tersebut, Sunak dan Zelenskyy sepakat pentingnya PBB agar kembali menunjukkan solidaritas kepada Ukraina.

Sejumlah pejabat Ukraina, termasuk Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov meyakini Rusia akan menandai setahun penyerangan ke Ukraina, dengan melakukan gelombang serangan terbaru.