Tan pun setuju untuk menolongnya demi tak lagi mengejar hubungan romantis.
Tetapi anggapannya salah, karena Tan tak lagi menemaninya melakukan terapi setelah 1,5 tahun.
Kawshigan pun tak menyambutnya dengan baik, dan melakukan pelecehan terhadapnya lewat pesan dan telepon.
Tan pun sempat mengadukan pelecehan terhadapnya pada April 2022.
Pada 7 Juli lalu, Kawshigan pun mengajukan gugatan terhadap Tan di pengadilan tinggi.
Ia mengklaim karena kelalaian dan komentar tertentu dari Tan, membuatnya menderita trauma emosional.
Baca Juga: Tentara Ukraina Ungkap Kengerian Hadapi Kelompok Wagner, Seperti Menonton Film Zombie
Hal itu berujung pada biaya yang dikeluarkan untuk program rehabilitasi dan terapi, serta hilangnya penghasilan dan kemitraan bisnis.
Sebulan kemudian, Kawshigan mengajukan tuntutan pengadilan, menuduh adanya pelanggaran perjanjian untuk memperbaiki hubungan mereka.
Beruntung, seorang Hakim Singapura menutup kasus ini dengan alasan penyalahgunaan proses pengadilan.
Namun di pengadilan Tinggi, di mana Kawshigan meminta kompensasi 2,3 juta dolar ditetapkan untuk pra-sidang pada 9 Februari.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.