Sedangkan gejala lainnya termasuk tingginya tekanan darah, keringat berlebih dan sulitnya mengontrol suhu tubuh.
Gejala ini dilaporkan akan semakin memburuk seiring waktu.
Hampir semua kasus FFI terjadi karena varian spesifik pada gen PRNP dan diwariskan dalam pola autosomal dominan.
Remaja tersebut dilaporkan pertama kali mengalami gejala gangguan ini pada Februari 2022, ketika ia mengalami serangan panik yang tak bisa dijelaskan.
Baca Juga: Ambil Uang Angpau Anak Kembarnya, Pria di China Diseret ke Pengadilan
Setelah dokter melakukan perawatan, anggota tubuh remaja itu mulai melemah.
Bocah itu pun kemudian berhenti menutup mata saat tidur.
Bulan lalu, ia kehilangan fungsi menelan dan orang tuanya terpaksa memberinya makan melalui selang.
Hingga saat ini, penyakit tersebut masih belum ditemukan obatnya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.