Tim dari Universitas Cambridge telah merilis laporan tentang potensi skenario kiamat saat Gunung Merapi meletus.
Awan abu akan terbawa jauh beberapa kilometer ke sejumlah bandara di sekitar Indonesia, Malaysia, dan Singapura, menghentikan semua aktivitas penerbangan.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan Nature pada 2021, wilayah tersebut merupakan salah satu penerbangan tersibuk di dunia.
Ini juga akan menghentikan kegiatan turisme di seluruh dunia, yang bisa menyebabkan kerugian miliaran dolar AS.
Baca Juga: Elon Musk Sayangkan Kesiapan AS Dukung Serangan Ukraina ke Krimea, Sebut akan Bahayakan Dunia
“Secara global, suhu akan turun hingga 1 derajat Celsius selama tiga tahun, menghasilkan kelainan iklim yang parah dan menyebabkan kekurangan pangan global yang besar,” bunyi laporan Universitas Cambridge itu.
“Pola curah hujan yang tak dapat diprediksi dan suhu musim panas yang rendah dapat menyebabkan gagal panen besar-besaran di seluruh dunia,” tambahnya.
Menurut laporan tersebut, hal itu akan menyebabkan melonjaknya harga pangan dan tingginya inflasi global pada bulan-bulan musim panas di tahun kedua.
“Baru pada awal tahun ketiga setelah letusan, kemajuan teknologi menyusul krisis dan membantu menyeimbangkan kembali pasokan dan permintaan pangan global,” tambahnya.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.