HANOI, KOMPAS.TV - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc secara mengejutkan mundur dari jabatannya pada Selasa (17/1/2023) kemarin. Ada apa?
Phuc menjadi anggota paling senior pemerintah yang mundur setelah serangkaian skandal korupsi tingkat tinggi yang menjadi tanggung jawabnya.
Kantor berita Vietnam, VNA, mengabarkan, keputusan mundur disampaikan Phuc pada pertemuan khusus Komite Sentral Partai Komunis.
”(Phuc) mengambil tanggung jawab politik sebagai pemimpin ketika beberapa pejabat, termasuk dua wakil perdana menteri dan tiga menteri, melakukan pelanggaran, menyebabkan konsekuensi sangat serius,” tulis VNA, mengutip pernyataan komite sentral partai, Selasa (17/1) dikutip dari Harian Kompas.
Baca Juga: Prank Suara Desahan hingga Insiden Mati Lampu Warnai Wolves vs Liverpool
Partai Komunis Vietnam menyatakan Phuc bertanggung jawab atas kesalahan para menteri senior yang bertugas di bawahnya selama Phuc menjabar perdana menteri periode 2016-2021, atau sebelum menjadi presiden April 2021 silam.
Dari bahasa yang digunakan untuk mengumumkan pengunduran diri tersebut, mengindikasikan secara kuat bahwa Phuc dipaksa mengundurkan diri.
Phuc tak hanya mundur dari jabatan presiden, dirinya juga mundur dari keanggotaan Politbiro dan Komite Eksekutif Komite Sentral Partai Komunis serta Ketua Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Vietnam.
Baca Juga: Hampir Dua Pertiga Hiu dan Pari Terumbu Karang saat Ini Berstatus Terancam Punah
Pengunduran diri seorang presiden secara mendadak di sebuah negara komunis seperti Vietnam merupakan peristiwa yang tidak biasa.
Dalam sejarah politik Vietnam, hanya sekali presiden mundur dari jabatannya, yaitu pada tahun 1975. Itu pun lebih karena alasan kesehatan.
Sumber : Kompas TV/Harian Kompas/VNA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.