MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengumumkan pihaknya akan memperbesar kapasitas angkatan bersenjata dari 1 juta personel menjadi 1,5 juta personel. Hal tersebut disampaikan Shoigu dalam rapat yang digelar Presiden Vladimir Putin dengan para petinggi militer Rusia, Rabu (21/12/2022).
Shoigu sendiri tidak menyampaikan kapan rencana itu akan diwujudkan Rusia. Ia pun menyebut Rusia akan membentuk formasi militer baru di wilayah barat untuk mengimbangi aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO.
Baca Juga: Inggris Tuding Rusia Berikan Teknologi Militer Canggih kepada Iran, Imbalan Pasokan Drone Pengebom
Sementara itu, Vladimir Putin berikrar invasinya ke Ukraina akan diakhiri dengan kemenangan. Sang Presiden mendeksripsikan invasi pasukannya ke Ukraina sebagai "tragedi."
Putin menyebut Rusia-Ukraina bersaudara, tetapi mengeklaim Barat memprovokasi konflik di Ukraina sebagai bagian dari upaya jangka panjang melemahkan Rusia.
Ukraina dan negara-negara Barat sendiri berulang kali membantah retorika semacam itu dan menyebut perang Rusia-Ukraina terjadi karena invasi yang tidak diprovokasi.
"Kami selalu menganggap orang Ukraina sebagai saudara, dan saya masih berpikir demikian. Apa yang terjadi jelaslah tragedi, tetapi itu tidak disebabkan kebijakan kami," kata Putin dikutip Associated Press.
"Selama berabad-abad, musuh-musuh strategis kami mencanangkan misi untuk melemahkan dan memecah-belah negara kami, memandangnya terlalu besar dan menghadirkan ancaman potensial," lanjutnya.
Putin pun berikrar bahwa apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina akan berlanjut hingga tugas-tugas militer di sana selesai.
"Saya sama sekali tidak ragu bahwa semua tujuan yang dicanangkan akan tercapai," kata Putin.
Baca Juga: Putin dan Zelenskyy Kompak Kunjungi Pasukan dan Bagikan Medali, Sinyalkan Perang Masih akan Lama?
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.