Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Tolak Pembatasan Harga $60 per Barel Minyaknya, Ancam Putuskan Pasokan

Kompas.tv - 3 Desember 2022, 23:50 WIB
rusia-tolak-pembatasan-harga-60-per-barel-minyaknya-ancam-putuskan-pasokan
Ilustrasi ekspor minyak Rusia. Pemerintah Rusia, Sabtu (3/12/2022) menolak mentah-mentah pembatasan harga pembelian minyak Rusia yang ditetapkan oleh pendukung Barat Ukraina dan mengancam untuk berhenti memasok. (Sumber: BBC)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan sejak Jumat pasukan Rusia menembakkan lima rudal, 27 serangan udara dan 44 serangan penembakan artileri terhadap posisi militer Ukraina dan infrastruktur sipil.

Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan, mengatakan serangan itu menewaskan satu warga sipil dan melukai empat lainnya di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Baca Juga: G7 dan UE Batasi Harga Minyak Rusia di Angka 60 Dolar/Barel, Pengamat: Tawaran Menarik kepada Putin

Tentara yang baru-baru ini dimobilisasi oleh Rusia untuk operasi militer di Ukraina berdiri dalam sebuah upacara sebelum menaiki kereta di stasiun kereta api di Tyumen, Rusia, Jumat, 2 Desember 2022. (Sumber: AP Photo)

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, pasukan Rusia "terus menginvestasikan sebagian besar dari keseluruhan upaya militer dan daya tembak mereka" di sekitar kota kecil Bakhmut di Donetsk, yang mereka coba kuasai selama berminggu-minggu.

Di provinsi Kherson, Ukraina selatan, Gubernur Yaroslav Yanushkevich mengatakan evakuasi warga sipil yang terjebak di wilayah yang dikuasai Rusia di seberang Sungai Dnieper akan dilanjutkan untuk sementara.

Pasukan Rusia mundur ke tepi timur sungai bulan lalu. Yanushkevich mengatakan larangan melintasi jalur air akan dicabut siang hari selama tiga hari bagi warga Ukraina yang "tidak punya waktu untuk meninggalkan wilayah yang diduduki sementara."

Pengumumannya mengutip "kemungkinan permusuhan yang makin intensif di daerah ini."

Kherson adalah salah satu dari empat wilayah yang dianeksasi secara ilegal oleh Putin bulan September dan berjanji untuk mempertahankannya sebagai wilayah Rusia.

Dari posisi baru mereka, pasukan Rusia secara teratur menembaki kota Kherson dan infrastruktur terdekat dalam beberapa hari terakhir, membuat banyak penduduk kehilangan aliran listrik. Air mengalir tetap tidak tersedia di sebagian besar kota.

Wilayah lain yang dianeksasi adalah Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia.

Pihak berwenang Ukraina juga melaporkan pertempuran sengit di Luhansk dan penembakan Rusia di wilayah Kharkiv Ukraina timur laut, yang sebagian besar ditarik oleh tentara Rusia pada bulan September.

Walikota kota Kharkiv, yang tetap berada di bawah kendali Ukraina selama pendudukan Rusia di bagian lain wilayah itu, mengatakan sekitar 500 bangunan apartemen rusak tidak dapat diperbaiki, dan hampir 220 sekolah dan taman kanak-kanak rusak atau hancur. Dia memperkirakan biaya kerusakan mencapai $ 9 miliar.


 

 




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x