SYDNEY, KOMPAS.TV - Pemandangan yang tak biasa terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, setelah 2.500 orang difoto telanjang.
Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah, Bondi dinyatakan sebagai pantai telanjang.
Pada Sabtu (26/11/2022) pagi, ribuan orang yang tak mengenakan benang sehelai pun berkerumun di bawah cahaya pagi untuk menjadi model dalam karya terbaru seniman Spencer Tunick.
Foto tersebut juga menjadi perlambang dari kesadaran bahaya kanker kulit.
Baca Juga: Ambisi Kim Jong-Un, Jadikan Korea Utara sebagai Kekuatan Nuklir Terbesar Dunia
Sebanyak 2,500 orang yang difoto telanjang itu melambangkan jumlah dari korban meninggal karena kanker kulit.
Tunick berharap karyanya ini akan mendorong warga Australia, yang berada di urutan teratas kematian karena kanker, mau rutin memeriksa kulit mereka.
“Kulit menyatukan dan melindungi kita,” kata Tunick dikutip dari The Guardian.
“Saya menggunakan rangkaian tipe tubuh dan warna kulit yang menakjubkan untuk membuat karya saya, jadi rasanya sangat tepat untuk ambil bagian dalam upaya ini karena medium saya adalah bentuk manusia telanjang,” tambahnya.
Para penduduk Sydney sendiri memiliki waktu hingga pukul 10 pagi untuk telanjang di pantai Bondi.
Pada pukul 4 pagi, Tunick berdiri di atas derek kecil berwarna jingga, meneriakkan perintah dari megafonnya.
Kerumunan sendiri sempat terkekeh dalam kegelapan, melindungi satu sama lain dari angin laut yang terik.
Beberapa membungkus tubuh mereka dengan handuk untuk kehangatan, yang lain memotret matahari terbit.
Kemudian pada hitungan ketiga, kerumunan itu melepaskan pakaian mereka, kemeja dan jumper beterbangan ke udara dengan berbagai warna.
Mereka bertepuk tangan dan berpegangan tangan serta berjalan ke laut, meninggalkan pakaian dan tas mereka.
Baca Juga: Tanah Longsor di Pulau Wisata Italia, Satu Orang Tewas dan 12 Hilang
Pada pukul 5.30 pagi, pantai telah dibanjiri cahaya dan Tunick mengumpulkan kerumunan itu dalam pose yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan panduan suara sorakan, seorang pria yang telanjang terakhir berlari untuk menemui kelompoknya.
Saat kerumunan pindah ke pose lain, beberapa bermain-main di laut.
Selain itu, seorang pria mengangkat seorang perempuan ke udara dengan seimbang, berdiri seperti patung Yunani Kuno.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.