Kompas TV internasional kompas dunia

Mesra dengan Kim Jong-Un, Xi Jinping Ingin China dan Korea Utara Bekerja Sama demi Perdamaian Dunia

Kompas.tv - 26 November 2022, 17:07 WIB
mesra-dengan-kim-jong-un-xi-jinping-ingin-china-dan-korea-utara-bekerja-sama-demi-perdamaian-dunia
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un. (Sumber: Ju Peng/Xinhua via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - Hubungan Presiden China Xi Jinping dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un tampaknya semakin mesra.

Xi memberitahu Kim bahwa Beijing ingin bekerja sama dengan Pyongyang untuk perdamaian dunia.

Seperti diungkapkan kantor berita Korea Utara KCNA, Sabtu (26/11/2022), Xi mengungkapkannya melalui pesan yang ia kirimkan kepada Kim.

Baca Juga: Teka-Teki Putri Kim Jong-Un, Sosok yang Diduga Anak Sang Penguasa Dihapus dari Video Propaganda

Dikutip dari Channel News Asia, pada pesannya kepada Kim, Xi mengatakan China siap bekerja dengan Korea Utara demi perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan dan dunia.

KCNA mengungkapkan, Xi mengatakan ia bersedia bekerja sama dengan Pyongyang karena perubahan dunia, waktu dan sejarah tengah terjadi dengan cara yang tak pernah diperkirakan.

Pesan Xi itu dicatat sebagai tanggapan atas ucapan selamat dari Kim terkait penyelenggaraan Kongres Partai Komunis China bulan lalu.

Kongres tersebut menghasilkan masa jabatan ketiga bagi Xi sebagai pemimpin China.

Pesan Xi Jinping tersebut disampaikan beberapa hari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik interkontinental (ICBM).

Baca Juga: Mahathir Mohamad Legawa, Selamati Rivalnya Anwar Ibrahim yang Jadi PM Baru Malaysia

Xi sendiri melakukan pertemuan dengan kelompok G20 dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelum Korea Utara melakukan uji coba rudal.

Ketika itu, Xi menegaskan bahwa Beijing tak ingin melihat eskalasi lebih jauh oleh Korea Utara.

Washington meminta China, yang merupakan sekutu paling penting Korea Utara dan penopang ekonominya, untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Pyongyang.


 

 




Sumber : Channel News Asia




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x