Setelah memeriksa, Lydia Brown membuat sebuah kesimpulan naratif.
“Kematan ini disebabkan oleh komplikasi yang diketahui tetapi sangat jarang dari transplantasi yag direncanakan,” kata dia.
Berdasarkan pemeriksaan dilaporkan bahwa tak ada alasan bagi para dokter untuk mengkhawatirkan organ tersebut, karena pendonor tak memiliki tanda atau riwayat kanker.
“Tak ada kekhawatiran. Kami semua juga terkejut,” tutur konsultan operasi transplantasi dari Imperial College Healthcare NHS Trust, Frank Dor.
“Bahkan dalam retrospeksi, kami tak dapat menemukan alasan mengapa transplantasi ini seharusnya tidak terjadi,” tambahnya.
Sidhu yang berasal dari Houslow, London barat, mengalami masalah ginjal pada usia 30 tahunan dan sebelumnya melakukan transplantasi yang sukses di India.
Baca Juga: Bikin Merinding, Ratusan Domba di China Berjalan Membentuk Lingkaran Selama 12 Hari
Namun, organ itu semakin bermasalah saat lockdown, dan Sindhu memutuskan untuk melepas dan menggantinya.
Staf medis tak memiliki alasan untuk mencurigai pendonor memiliki kanker, karena pendonor tewas akibat cedera kepala.
Namun ketika mereka menemukan adanya kanker, itu telah menyebar dari organ donor ke tulang belakang Sidhu.
Meski akhirnya dipindahkan, ia meinggal pada Maret 2022.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.