WARSAWA, KOMPAS.TV - Sebanyak 65 eks anggota parlemen Rusia anti-Putin dilaporkan tengah menyiapkan kongres untuk mempersiapkan Rusia pasca-Putin.
Kongres itu akan membentuk parlemen alternatif pertama untuk Majelis Federal Rusia.
Kongres Pertama Deputi Rakyat Rusia dimulai pada Jumat (4/11/2022) di Jablonna, Polandia.
Para penyelenggara kongres mengungkapkan, badan yang baru itu akan menyetujui draf konstitusi untuk Rusia melalui transisi masa depan menuju demokrasi pada Minggu (6/11).
Baca Juga: Putin Bela Invasi Rusia ke Ukraina, Yakin Sedang Perangi Neo-Nazi
Selain itu juga memilih eksekutif untuk melobi dukungan dan pengakuan internasional.
Serangan Rusia ke Ukraina yang memasuki bulan kesembilan telah menggembleng gerakan anti-Putin di luar negeri.
Bagi sebagian orang, konflik ini menandakan awal dan akhir dari apa yang mereka lihat sebagai rezim kleptokratis neo imperial dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat ini, berbagai gerakan sudah memosisikan diri untuk mengambil kendali dan menjadi calon penerus Putin.
Ilya Ponomarev, yang merupakan anggota parlemen Rusia dari 2007 hingga 2016, dan satu-satunya wakil yang mem-voting menentang aneksasi Krimea pada 2014, merupakan salah satu penyelenggara kongres.
Ia mengatakan kepada Newsweek bahwa badan baru itu akan menciptakan peta bagi yang harus diikuti Rusia usai penggulingan Putin.
“Kami telah mengundang semua orang,” tutur Ponomarev, yang berusaha membuat kongres ini menjadi acara besar.
“Kami bahkan meloloskan resolusi khusus yang meminta semua kelompok politik berbeda untuk bersatu dan mengirimkan perwakilan. Ini adalah majelis untuk para wakil, dan wakil-lah yang akan memutuskan kemana semua akan berjalan,” tambahya.
Ponomarev menegaskan, kongres ini bukan untuk menonojolkan tiap-tiap pribadi.
Baca Juga: Putin Izinkan Mantan Napi Eks Pembunuh dan Pengedar Narkoba Wajib Militer untuk Perang di Ukraina
“Ya, saya merupakan salah satu perumus ide ini, tetapi saya tak berniat menjadikannya sebagai pertunjukkan pribadi,” ujarnya.
“Saya mencoba untuk memberikan pengaruh dan memperlihatkan posisi saya. Tetapi pada akhirnya, semua tergantung keputusan mayoritas,” tambah Ponomarev.
Ponomarev mengungkapkan ada sosok dari Ukraina, Polandia, Lithuania dan parlemen Eropa yang akan meghadiri kongres sebagai pemantau.
“Semua orang akan menyaksikan dan melihat bagaimana semua berjalan. Setelah kita selesai, maka akan dimulai pembicaraan dan negosiasi,” tuturnya.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.