SEOUL, KOMPAS.TV - Wali Kota di Korea Selatan dikecam setelah menganggap perayaan Halloween di Itaewon bukan festival, dan disebut mau lepas tanggung jawab.
Wali Kota Yongsan, Park Hee-yeon, yang salah satu distriknya merupakan tempat terjadinya Halloween maut menjadi pejabat yang banjir kecaman.
Setelah insiden yang menyebabkan 156 orang tewas, Sabtu (29/10/2022), banyak yang mempertanyakan kenapa tak cukup banyak polisi yang ditugaskan di area tersebut untuk mengontrol keramaian di sana.
Banyak warga Korea mengkritik wali kota dan juga kantor pemerintah Yongsan karena tak bersiap akan perayaan Halloween di Itaewon.
Baca Juga: Kesaksian WNI Korban Hallowen Itaewon: Pertama Kali Saya Lihat Seperti Ini, Sangat Mencekam
Apalagi, sudah ada perkiraan jumlah besar orang yang akan merayakannya di wilayah hiburan terkenal di Seoul tersebut.
Wali Kota Park mengklaim bahwa kantor pemerintahan telah mengikuti protokol dan manual untuk festival.
Park juga menegaskan bahwa Pemerintah Yongsang telah melakukan yang terbaik.
“Tentu saja saya memperkirakan akan banyak orang, tapi saya tak memperkirakan bahwa akan ada banyak orang berkumpul di waktu yang singkat,” katanya dikutip dari Allkpop, Kamis (3/11/2022), saat ditanya apakah ia memperkirakan bakal banyak orang datang ke Itaewon.
Ia pun berargumen bahwa perayaan Halloween di Itaewon bukanlah festival tapi fenomena, karena tak ada penyelenggara yang jelas.
“Ini bukan festival, tetapi fenomena, karena banyak yang berkumpul untuk Halloween, tanpa ada tujuan,” katanya.
Berdasarkan manual penyelenggaraan acara, kantor pemerintah regional harus mengalokasikan petugas keselamatan jika ada acara atau festival dengan 1.000 orang yang berkumpul.
Sejak itu, banyak yang percaya Wali Kota berusaha mengatakan Pemerintah Yongsan tak bertanggung jawab mengalokasikan petugas keamanan karena itu bukan festival, dengan adanya panitia yang bertanggung jawab.
Pernyataan itu akhirnya membuat Wali Kota Park banjir kecaman dan kritikan.
Baca Juga: Transparan Usut Tragedi Itaewon, Polisi Rilis Transkrip Panggilan Darurat dan Gerebek Kantor Polisi
Pasalnya menurut Undang-Undang Kesehatan dan Keamanan, Pemerintah lokal harus melindungi nyawa dan keselamatan masyarakat.
Banyak yang mengkritik bahwa Pemerintah Yongsan seharusnya melakukan persiapan lebih banyak untuk Halloween, apalagi tak ada kelompok penyelenggara yang bertanggung jawab atas keamanan di Itaewon.
Setelah dikritik karena pernyataannya yang ceroboh, Wali Kota Park menghindari media saat diminta mengklarifikasi pernyataannya.
Selain itu juga saat ditanya apakah Pemerintah Yongsan tak bertanggung jawab atas keselamatan warga yang berkumpul dalam jumlah besar di satu tempat yang spesifik, hanya karena tak ada pihak penyelenggara.
Sumber : Allkpop
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.