Amini dilaporkan tewas setelah ditangkap oleh polisi setelah kedapatan tak menggunakan jilbab.
Kerumunan besar orang pergi ke makam Mahsa untuk menandai 40 hari kematiannya.
Itu menjadi sebuah tonggak penting bagi Iran karena menandai akhir dari masa berkabung tradisional.
Pasukan Iran dilaporkan berusaha mencegah orang-orang berkumpul di makam Amini. Tetapi laporan dari media yang berafiliasi dengan negara, membantah kehadiran aparat keamanan dalam jumlah besar di lokasi itu.
Namun, rekaman video yang diunggah ke media sosial menunjukkan sebaliknya.
Pada bagian pertama klip rekaman memperlihatkan setidaknya tujuh polisi menggunakan peralatan perlindungan membawa perisai anti-kerusuhan.
Baca Juga: Donald Trump Girang Elon Musk Beli Twitter, Berharap Akunnya yang Ditangguhkan Permanen Dipulihkan
Pada rekaman itu, pasukan keamanan juga terlihat di ujung barat Madar Blvd, yang terletak berdekatan dengan salah satu jalan utama menuju pemakaman di Aichi, di mana banyak pengunjuk rasa bergerak ke sana.
Meski pasukan keamanan Iran berusaha menghalau, ribuan warga Iran tetap datang.
Dilaporkan sekitar 8.000 orang berjalan bersama menuju ke makam Amini.
Namun, sumber antipemerintah memperkirakan jumlahnya lebih banyak yaitu mencapai angka 35.000 orang.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.