BERLIN, KOMPAS.TV - Masjid Pusat di kota Cologne, Jerman, akhirnya boleh mengumandangkan azan setelah tahun lalu otoritas setempat membuka jalan bagi pengurus untuk mengajukan izin.
Azan pertama terdengar hingga ke luar ruangan masjid pada Jumat (14/10/2022), sebagaimana diwartakan Al Jazeera.
"Kami sangat senang, azan publik adalah tanda bahwa tempat ini adalah rumah bagi umat muslim," kata Abdurrahman Atasoy, sekretaris jenderal persatuan muslim Turki (DITIB), Kamis (13/10).
Kendati demikian, azan publik itu baru boleh dikumandangkan tiap hari Jumat saja, ketika siang dan sore hari, pun dengan batas kebisingan yang diatur berdasar kesepakatan.
Baca Juga: Tambang Batu Bara di Turki Meledak, 25 Pekerja Tewas, Puluhan Masih Terjebak di Dalam Tanah
Jerman adalah rumah bagi sekitar lima juta muslim, kurang lebih enam persen dari total penduduk negara itu. Lebih dari 100 ribu di antaranya menetap di Cologne, kota yang terkenal dengan julangan tinggi Katedral Dom.
Masjid Pusat di Cologne kini berdiri megah dengan dua menara tinggi, di jalanan sibuk distrik Ehrenfeld, sebelah barat pusat kota Cologne.
Memanfaatkan desain artistik dengan struktur kaca dan beton besar berbentuk kuncup bunga, masjid ini mampu menampung hingga 1.200 jemaah.
Baca Juga: Berlian Merah Muda 11,15 Karat Pecahkan Rekor Penjualan di Hong Kong, Terjual Seharga Rp892,5 M
Adapun Masjid Pusat Cologne dibangun oleh Turki dan diresmikan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2018 lalu. Selanjutnya, tempat ibadah ini dikelola oleh DITIB.
Terlepas dari itu, pembangunan masjid sempat mendulang penolakan dari kelompok sayap kanan Jerman. Penolakan ketika itu juga datang dari uskup agung Cologne pada akhir tahun 2000-an.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.