KIEV, KOMPAS.TV — Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu (5/10/2022) menandatangani undang-undang yang secara resmi memasukkan empat wilayah Ukraina ke dalam Federasi Rusia, seperti laporan Associated Press, Rabu (5/10/2022).
Penandatanganan itu adalah langkah konstitusi dalam negeri Rusia untuk menuntaskan pencaplokan, yang oleh AS dan Barat serta Ukraina dianggap bertentangan dengan hukum internasional.
Dokumen-dokumen itu dipublikasikan di situs web pemerintah Rusia hari Rabu pagi.
Awal pekan ini, kedua majelis parlemen Rusia meratifikasi UU yang menjadikan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia bagian dari Rusia.
Langkah formal itu mengikuti "referendum" yang dituding Barat diatur oleh Kremlin di empat wilayah Ukraina dan dianggap Barat sebagai tipuan dari Rusia.
Langkah itu dilakukan saat perang Moskow di Ukraina memasuki fase baru yang lebih berbahaya.
Rusia menghadapi kemunduran yang meningkat di medan perang, dengan pasukan Ukraina merebut kembali semakin banyak tanah di timur dan selatan - wilayah yang masuk dalam anekdasi Moskow.
Baca Juga: Rusia Sudah Rekrut 200.000 dari 300.000 Tentara yang Ditargetkan, kata Menhan Sergei Shoigu
Perbatasan wilayah yang diklaim Rusia masih belum jelas, tetapi Kremlin bersumpah untuk mempertahankan wilayah Rusia, juga empat wilayah yang baru diserap, dengan segala cara yang tersedia, termasuk senjata nuklir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi pencaplokan tersebut dengan mengumumkan aplikasi jalur cepat untuk bergabung dengan NATO dan secara resmi mengesampingkan pembicaraan dengan Rusia.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.