Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Panas! Ukraina Umumkan Resmi Daftar Jadi Anggota NATO, Siap Berunding tapi Bukan dengan Putin

Kompas.tv - 30 September 2022, 22:41 WIB
panas-ukraina-umumkan-resmi-daftar-jadi-anggota-nato-siap-berunding-tapi-bukan-dengan-putin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Jumat, (30/9/2022) mengumumkan Ukraina secara resmi mengajukan keanggotaan jalur cepat aliansi militer NATO dan Kiev siap untuk melakukan pembicaraan dengan Moskow, tetapi tidak dengan Presiden Vladimir Putin. (Sumber: Straits Times/Ukraine Presidential Office)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan Ukraina secara resmi mengajukan keanggotaan jalur cepat aliansi militer NATO, Jumat (30/9/2022). Zelensky menyatakan, Kiev siap melakukan pembicaraan dengan Moskow, tetapi tidak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti laporan Straits Times.

Pemimpin Ukraina itu mengumumkan hal tersebut dalam sebuah video yang tampaknya dimaksudkan sebagai bantahan keras kepada Kremlin setelah Putin mengadakan upacara di Moskow untuk menyatakan empat wilayah Ukraina yang diduduki kini resmi bergabung di bawah kedaulatan Rusia.

“Kami mengambil langkah tegas kami dengan menandatangani aplikasi Ukraina untuk aksesi yang dipercepat ke NATO,” kata Zelensky dalam sebuah video di Telegram.

Video itu menunjukkan Zelensky mengumumkan keputusan tersebut dan kemudian menandatangani dokumen yang diapit oleh perdana menteri dan ketua parlemen.

"Ukraina siap untuk negosiasi, tetapi dengan presiden Rusia yang berbeda," kata Zelensky.

Baca Juga: Rusia Resmi Aneksasi Empat Wilayah Ukraina, Desak Ukraina Berunding untuk Akhiri Perang

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama perayaan yang menandai penggabungan wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, Jumat, 30 September 2022. (Sumber: Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi menandatangani traktat untuk mengintegrasikan atau menganeksasi empat wilayah pendudukan Ukraina, Jumat (30/9/2022).

Dalam pidato sebelum upacara penandatanganan perjanjian, Putin mendesak Ukraina untuk duduk berunding guna mengakhiri tujuh bulan pertempuran yang dimulai ketika ia memerintahkan pasukannya untuk menyerang negara tetangganya itu.

Tetapi, melansir Associated Press, Putin memperingatkan bahwa Rusia tidak akan pernah menyerahkan wilayah yang diduduki dan akan melindungi mereka sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

Upacara itu dilakukan tiga hari setelah selesainya 'referendum' yang diatur Kremlin untuk bergabung dengan Rusia. Namun Kiev dan Barat menolaknya, dan menyebutnya sebagai perampasan wilayah melalui referendum yang dilakukan di bawah todongan senjata.

Putin mengatakan, pihak berwenang Ukraina harus "memperlakukan dengan hormat" hasil pemungutan suara. Mantan agen intelijen KGB itu memperingatkan dengan tegas bahwa Rusia tidak akan pernah menyerahkan kendali atas wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia yang diduduki tentaranya.

Kedua majelis parlemen Rusia yang dikendalikan Kremlin akan bertemu minggu depan untuk menstempel traktat itu, lalu mengirimkannya ke Putin untuk persetujuannya.


 




Sumber : Kompas TV/Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x